Bukan Sekadar Bahan Baku: Saat Kelapa Jadi Identitas Kuliner Baru di Jogja
Pandangan Jogja October 28, 2025 02:40 AM
Di tengah maraknya kafe tematik di Yogyakarta, muncul satu tempat yang mengambil arah berbeda. menghadirkan seluruh konsepnya berakar pada satu bahan: kelapa. Dari tata ruang hingga menu yang disajikan, seluruh elemen kafe ini dirancang untuk menonjolkan potensi bahan lokal yang selama ini dianggap sederhana.
Head Kitchen Coconut Coffee & Eatery Palagan, Nabila Budi Mentari, menyebut kelapa bukan sekadar bahan utama, melainkan identitas.
Setiap produk, baik dari dapur maupun bar, dirancang untuk menampilkan kelapa dalam bentuk yang tidak biasa. “Kita mau bawa semua produk-produk kita berbasis coconut, mau itu di makanan ataupun minuman. Jadi kita ngasih sebuah eksperimen baru ke customer, kalau coconut itu enggak hanya bisa diminum utuhan tapi bisa di-mix pakai kopi, pakai sweet base, atau di makanan kita sendiri,” tambahnya.
Eksperimen itu diwujudkan lewat beragam minuman, sekitar 15 hingga 20 varian berbasis kelapa. Campuran air kelapa dengan kopi, Coconut Matcha, hingga olahan lainnya menjadi menu yang paling sering dipesan. “Kami ingin menunjukkan kalau kelapa bisa diolah lebih luas dari sekadar diminum utuh,” kata Nabila.
Dari dapur, Nasi Campur ala Coconut Coffee & Eatery menjadi menu yang paling sering dipesan. Dalam satu piring tersaji nasi daun jeruk, ayam suwir, sambal matah, sate lilit, pelicing kangkung, telur setengah matang, dan keripik kentang. Menu ini memadukan cita rasa Bali dan Lombok, disesuaikan dengan selera pengunjung di Yogyakarta. “Kami ingin tetap membawa rasa tropis, tapi tetap cocok untuk lidah lokal,” ujarnya.
Perbesar
Pengunjung menikmati hidangan berbasis kelapa di Coconut Coffee & Eatery Palagan. Foto: Dok. Coconut Coffee & Eatery
Respon pengunjung terhadap konsep dan sajian itu disebut positif. Musik, pencahayaan, dan tata ruang disusun untuk menegaskan suasana tropis yang menjadi ciri utama. “Kita berusaha menghadirkan konsep dan vibes seperti kafe-kafe yang ada di Bali. Jadi buat teman-teman yang belum sempat ke Bali atau Lombok, bisa nyicipin rasanya nongkrong di sana lewat Coconut Coffee & Eatery,” ujar Nabila.
Bagi kafe ini, kelapa bukan sekadar bahan baku. Ia menjadi simbol bagaimana produk lokal dapat diolah menjadi pengalaman kuliner yang baru. “Bisa dibilang kami kafe yang paling kelapa di Jogja,” tutup Nabila sambil tersenyum.