Mengasah Kemampuan Berbahasa Inggris Anak Melalui Ejaan yang Benar
BASRA (Berita Anak Surabaya) October 28, 2025 04:20 AM
Salah satu permasalahan yang sering ditemui dalam belajar Bahasa Inggris adalah mengenai ejaan (spelling) dan pengucapan (pronunciation). Meskipun alfabet Inggris dan Indonesia sama, namun cara pengucapannya sangat berbeda.
"Bahasa Inggris itu agak beda dengan Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia, kalau hurufnya A bunyinya ya A. Nah kemampuan untuk mengeja Bahasa Inggris itu kita namakan fonik," ujar Center Director English 1 Bukit Mas Surabaya, Larastika Diah Wilujeng di sela kegiatan kompetisi Spelling Bee di Surabaya, Minggu (26/10) sore.
"Jadi untuk bunyinya fonik dengan tulisannya itu beda. Contohnya huruf E nanti bunyinya bisa Eh," sambungnya.
Beberapa kata yang sulit dalam pengejaan bahasa Inggris untuk anak adalah kata-kata dengan ejaan tidak beraturan, seperti was, they, my). Kemudian kata-kata dengan huruf ganda yang membingungkan, seperti accommodate, vacuum), atau kata-kata dengan bunyi yang tidak sesuai dengan ejaan, seperti phlegm, entrepreneur.
Sebelum mempelajari lebih lanjut tentang bunyi dan pronunciation dalam bahasa Inggris, ada baiknya dipelajari terlebih dahulu mengenai ejaan bunyi di tiap huruf alfabet bahasa Inggris.
Dengan menghafal abjad dalam bahasa inggris ini, anak akan lebih mudah dalam spelling abjad dan mengenal alphabet bahasa Inggris dengan baik.
Perempuan yang kerap disapa Laras itu menuturkan, kompetisi Spelling Bee menguji kemampuan mengeja Bahasa Inggris yang diikuti 2 ribu siswa dari 90 sekolah SD dan SMP di Surabaya.
Kompetisi ini dibagi menjadi empat kategori group yang berbeda. Setiap peserta berkompetisi sesuai dengan kategori kelas mereka masing-masing. Group A untuk kelas 1-2 SD, Group B untuk kelas 3-4 SD, Group C untuk kelas 5-6 SD, dan Group D untuk kelas 7-9 SMP.
Mereka mengeja kata-kata Bahasa Inggris yang disebutkan oleh announcer dengan cepat dan tepat.
“Kompetisi Spelling Bee ke-18 ini membagi peserta ke dalam empat kelompok usia, memastikan tingkat kesulitan yang disajikan benar-benar proporsional dengan kemampuan kognitif dan linguistik mereka,” terang Laras.
Tiga pemenang dari masing-masing kategori nantinya akan mewakili Surabaya untuk bertanding di kompetisi tingkat nasional yang akan diadakan pada Januari 2026 mendatang, di Jakarta.