Usai Penggerebekan Pesta Gay di Hotel, Pemkot Surabaya Lakukan Ini
BASRA (Berita Anak Surabaya) October 28, 2025 04:20 AM
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memperketat pengawasan di seluruh wilayah Kota Pahlawan. Langkah ini diambil usai terungkapnya dugaan pesta seks sesama jenis atau gay di salah satu hotel Surabaya.
Selain menggandeng Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk memperkuat koordinasi, Pemkot Surabaya juga mendorong masyarakat agar aktif berperan dalam pengawasan lingkungan sekitar.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pengawasan tidak hanya dilakukan di hotel, tetapi juga di apartemen dan tempat wisata.
“(Antisipasi) kita sudah lakukan di tempat-tempat yang ada seperti hotel, apartemen. Yang lain kita kasih surat semua. Sehingga tidak hanya di sini (hotel-apartemen), tapi bisa juga di tempat-tempat wisata,” ujar Eri, Minggu (26/10).
Eri menilai, pengawasan efektif akan terwujud jika warga juga memiliki kepekaan sosial terhadap situasi di lingkungannya.
"Maka di sinilah saya berharap, ketika ada orang menampilkan rasa kecurigaan, itu kita punya rasa empati," kata dia.
Ia mencontohkan kasus perdagangan anak atau trafficking yang bisa dideteksi dan dicegah sejak awal bila masyarakat lebih peka.
"Contoh kayak trafficking anak-anak. Kan biasanya kalau anak digandeng, kalau itu bukan orang tuanya, kan pasti kelihatan. Nah, itulah yang saya harapkan warga Surabaya, ayo saling tulung-tulungan,” pesannya.
Eri juga menekankan pentingnya rasa peduli antarsesama sebagai bagian dari karakter warga Surabaya. "Sehingga nanti kalau melihat yang seperti itu (peka), ini bukan aslinya, ini duduk temenan (bukan asli), kita harus punya rasa (empati) itu. Itu yang kita kuatkan di Surabaya,” katanya.
Menurutnya, Surabaya sebagai kota metropolitan tidak boleh kehilangan nilai kepedulian sosial. "Kalau kita sudah gak punya rasa kepingin nolong orang, terus kita cuek semua, ya remek suwe-suwe Suroboyo (Ya hancur lama-lama Surabaya)," imbuhnya.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.