Siswa SMP di Sawahlunto Bunuh Diri di Kelas, Disdik Selidiki Dugaan Bullying
kumparanNEWS October 28, 2025 09:40 PM
Catatan Redaksi: Bijaksanalah membaca berita ini. Bunuh diri bukan jalan keluar persoalan kehidupan, segera cari pertolongan!
Seorang siswa SMPN 7 Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), berinisial BE (15), bunuh diri di dalam kelas pada Selasa (28/10) sekitar pukul 12.00 WIB. BE ditemukan dengan leher terikat dasi di jendela.
“Ada yang menyebut siswa kita ini sudah tergantung di jendela dengan dasi terlilit di leher di dalam kelas. Ada juga yang bilang sudah tergeletak di lantai,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto, Asril, kepada kumparan, Selasa (28/10) malam.
BE, yang merupakan siswa kelas 9, ditemukan tidak bernyawa di dalam kelasnya yang saat itu sedang kosong. Asril menjelaskan, saat kejadian, siswa lainnya sedang berada di laboratorium.
“Awalnya BE dan siswa-siswa kelas 9 ini belajar di laboratorium. Kemudian BE izin ke guru untuk ke kelas. Lalu sudah ditemukan seperti itu,” kata dia.
Asril mengungkapkan, kasus ini sedang diselidiki oleh kepolisian. Termasuk, investigasi juga dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto.
Investigasi ini, kata dia, dilakukan untuk mengetahui apakah ada dugaan perundungan atau kekerasan.
“Apakah ada bullying, kekerasan, atau lainnya, kami investigasi, sambil menunggu penyelidikan kepolisian juga,” ucapnya.
Siswa ini, lanjut Asril, dikenal pendiam dan tidak banyak bercerita. BE juga dikenal sebagai anak yang cukup berprestasi di sekolah.
“Anaknya pendiam, tidak banyak cerita. Kami terkejut juga, tidak ada masalah. Artinya, dengan kejadian ini tentu sangat besar masalahnya—anak seumur itu berbuat demikian,” imbuhnya.
“Kami sangat berduka dan cukup prihatin dengan kejadian ini,” tandasnya.