Sebelum Bunuh Diri, Siswa SMP Sawahlunto Keluhkan 'Capek Hidup' ke Sahabat
kumparanNEWS October 30, 2025 03:40 PM
Catatan Redaksi: Bunuh diri bukan jalan keluar persoalan kehidupan, segera cari pertolongan atau klik .
Bagindo Efan (15 tahun), siswa kelas IX SMP Negeri 7 Sawahlunto, Sumatera Barat, gantung diri hingga tewas menggunakan 2 dasi yang disambung. Peristiwa itu terjadi di dalam kelas pada Selasa (28/10).
Dasi yang dipakai Bagindo adalah milik sahabatnya, Luthfi Aprilio (14), yang sudah jadi teman main Bagindo sejak kecil—dan bersekolah di tempat yang sama.
Dua hari bunuh diri, yakni Minggu (26/10), Bagindo dan Luthfi main ke rumah Fiky Ramandha (14).
Mereka bertiga ini kerap pulang sekolah bareng, naik motor Honda Supra X tua milik Luthfi, berbonceng tiga.
Di rumah Fiky itu mereka mengobrol, bercanda. Tercetus ucapan "Sudah capek hidup" dari mulut Bagindo.
"Sambil mempraktikkan leher dililit pakai dasi," kata Luthfi saat ditemui di sekolah, Kamis (30/10).
Lantaran konteksnya bercanda, baik Luthfi maupun Fiky tidak curiga terhadap Bagindo.
"Bagindo memang handphone-nya rusak, enggak bisa charge, tapi itu enggak jadi permasalahan betul," kata Luthfi.
Luthfi pun syok saat tahu sahabatnya tewas bunuh diri.
"Tidak menyangka sama sekali," ujar dia lirih.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.