Ringkasan Berita:

• Pembukaan Pagelaran Seni Budaya dan UMKM Expo yang diselenggarakan di Gor Arena Sigupai, Gampong Guhang, Kecamatan Blangpidie.
• Kegiatan Abdya Meusyuhu ini diselenggarakan selama tiga hari, mulai tanggal 31 Oktober hingga 2 November 2025.
• Pemerintah menginginkan anak-anak muda Abdya mencintai budaya daerahnya, namun juga berani berinovasi, berwirausaha, dan berkontribusi bagi kemajuan daerah.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia 

Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWA.COM, ACEH BARAT DAYA - Ribuan warga Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menghadiri pembukaan Pagelaran Seni Budaya dan UMKM Expo yang diselenggarakan di Gor Arena Sigupai, Gampong Guhang, Kecamatan Blangpidie, Jumat malam (31/10/2025).

Acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Abdya Safaruddin, serta dihadiri unsur Forkopimda, pegiat seni, dan pelaku UMKM.

Kegiatan tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan grup Rapai Geleng Bujang Juara, Sanggar Seni Almunawarah MAN Inovasi Abdya, Rahmat Roy, dan Cut Zuhra.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Abdya Gusvizarni dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam menumbuhkan ruang-ruang ekspresi bagi masyarakat, khususnya bagi pelaku seni, budaya, dan UMKM di Bumoe Breuh Sigupai.

"Kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025. 

Melalui momentum ini, kita ingin menegaskan kembali semangat persatuan, kreativitas, dan kontribusi nyata pemuda Abdya bagi kemajuan daerah dan bangsa," kata Gusvizarni.

Ia menerangkan, kegiatan Abdya Meusyuhu ini diselenggarakan selama tiga hari, mulai tanggal 31 Oktober hingga 2 November 2025.

Pagelaran ini menghadirkan berbagai kegiatan yang menggembirakan dan bermanfaat—mulai dari bazar UMKM, talkshow inspiratif, perlombaan rapai geleng, penampilan seni, hingga coffee truck yang menjadi ruang interaksi santai bagi generasi muda.

"Semua ini kita rangkai dalam semangat “Seni, Budaya, dan UMKM: Harmoni Pemuda untuk Negeri.” 

Tema ini lahir dari kesadaran bahwa pemuda hari ini bukan hanya pewaris budaya, tetapi juga pelaku perubahan," jelasnya.

Pemerintah menginginkan anak-anak muda Abdya mencintai budaya daerahnya, namun juga berani berinovasi, berwirausaha, dan berkontribusi bagi kemajuan daerah.

"Kami laporkan juga bahwa kegiatan ini didukung penuh oleh Bank Aceh. 

Atas dukungan tersebut, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya," ucap Gusvizarni.

Menurutnya, dukungan Bank Aceh menjadi wujud nyata sinergi antara dunia perbankan dan pemerintah daerah dalam mendorong lahirnya ruang-ruang kreatif yang menumbuhkan semangat ekonomi lokal dan budaya daerah.

"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia pelaksana, tim teknis, seniman, pelaku UMKM, serta masyarakat Abdya yang telah bekerja keras, demi terselenggaranya acara ini," pungkas Gusvizarni. (*)