Grid.ID - Gayanya dikritik karena suka ceplas-ceplos, Menkeu Purbaya ternyata punya bekingan super kuat. Siapa sosok di baliknya?
Gaya kepemimpinan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi memang kerap menuai atensi publik. Sebab ia tak takut berbicara ceplas-ceplos dan apa adanya.
Usut punya usut, ternyata Purbaya memiliki bekingan dari pusat. Ia mengaku jika gaya bicaranya atas perintah Presiden Prabowo.
"Sepertinya saya koboi, tapi yang saya lakukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Itu juga atas perintah Bapak Presiden, saya nggak berani gerak sendiri," ujar Purbaya, dikutip dari Surya Malang.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa dirinya berperan sebagai perpanjangan tangan Presiden. Oleh karena itu ia merasa sudah menjalankan apa yang diinginkan pusat.
"Saya hanya perpanjangan tangan dari Bapak Presiden, cuma versi yang lebih halus," ujarnya.
Menkeu Purbaya sendiri dilantik pada 8 September 2025 lalu. Ia menggantikan menteri sebelumnya, Sri Mulyani.
Purbaya menyebut jika kebijakan dan komunikasinya selalu didasarkan pada hasil survei terhadap masyarakat. Berdasarkan survei Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Oktober 2025, sentimen publik terhadap pemerintah di bidang ekonomi meningkat.
"Juli, Agustus, September, turun terus ke titik terendah, tapi setelah kebijakan kita jalan, walaupun agak ceplas-ceplos, berhasil mengembalikan sentimen kepercayaan masyarakat," kata Purbaya.
"Kalau ekonomi memburuk, wajar masyarakat mengkritik pemerintah. Tapi kalau ekonomi membaik, mereka pun senang," tambahnya.
Gayanya dikritik karena suka ceplas-ceplos, Menkeu Purbaya ternyata punya bekingan super kuat. Ternyata sosok di baliknya adalah Presiden Prabowo.
Hasan Nasbi Kritik Purbaya, Analis Politik Beri Pembelaan
Hasan Nasbi kritik Menkeu Purbaya Yudhi terkait dengan gaya koboinya menjalankan kepemimpinan. Analis politik berikan tanggapan terkait hal tersebut.
Belum lama menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi sudah mendapatkan sentilan dari pejabat lain. Hal ini tak lain karena gaya kepemimpinannya yang dinilai bak koboi.
Seperti yang diketahui, Purbaya dijuluki memiliki gaya kepemimpinan dan komunikasi seperti koboi. Bukan tanpa sebab, ia dikenal tegas dan berani dalam mengambil keputusan, termasuk dengan gaya bicaranya.
Meskipun mendapat respons positif dari berbagai pihak, namun tak sedikit juga yang merasa bahwa gaya koboi Purbaya dinilai terlalu keras hingga bisa menimbulkan kesan ketidakharmonisan di internal pemerintah.
Salah satu yang memberikan kritikan adalah Hasan Nasbi. Ia menilai Purbaya terlalu sering melontarkan kritik terbuka kepada pejabat lain di kabinet Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Hasan, kritik tersebut sebaiknya dilakukan secara tertutup agar tidak memberikan kesan negatif di mata publik. Namun hal itu ditanggapi oleh Analis Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio.
Hendri menjelaskan bahwa gaya komunikasi Purbaya tidak ada masalah selama Presiden Prabowo sendiri tidak marah akan hal itu. Bahkan ia mengatakan bahwa Prabowo tampak nyaman-nyaman saja dengan gaya kepemimpinan Purbaya sebagai Menkeu.
"Selama presidennya enggak marah, mestinya sih solid-solid aja. Menurut saya sih enggak (marah), nyaman-nyaman aja (presiden)," ujarnya.
Lebih lanjut, Hendri mengatakan bahwa pejabat lain yang disentil Purbaya memang pejabat yang bermasalah di mata rakyat. Aksi Purbaya pun dinilai tegas dan lugas.
"Kebetulan yang disentil sama Purbaya itu menteri yangquote and quote, secara citra bermasalah di masyarakat," jelasnya.
"Jadi Pak Purbaya nih masuk di ranah di mana masyarakat merindukan suara-suara seperti Purbaya. Waktu zaman Pak Jokowi kan ada Gerindra tuh yang bersuara-suara kayak gini, ada PKS, ada Demokrat gitu, sekarang enggak ada," tambahnya.
