Bejatnya Pria Lecehkan Wanita yang Sedang Sujud Kala Sholat di Masjid, Terekam CCTV, Motif Disorot
Murhan November 02, 2025 08:33 AM
Bejatnya perbuatan seorang pria berinisial TH (23). Dia terekam melecehkan seorang wanita muda di masjid.

Parahnya, pelecehan diolakukan TH saat korban sedang sujud dalam sholat itu.

Kejadian ini langsung viral di media sosial. Disebutkan, korban merupakan wanita berinisial T (22) warga Bumi Raya, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung.

Ia menjadi korban pelecehan di masjid di Jalan Udang, Kelurahan Garuntang, Bandar Lampung, Jumat (31/10/2025).

Jarak antara Kelurahan Bumi Raya di Kecamatan Bumi Waras dan Kelurahan Garuntang, keduanya di Kota Bandar Lampung, cukup dekat.

Jaraknya hanya beberapa kilometer.

Dalam rekaman video memperlihatkan suasana masjid yang tampak sepi saat korban tengah melaksanakan salat mengenakan mukena berwarna pink.

Kemudian ada seorang pria berpenutup wajah dan mengenakan celana pendek datang menghampiri korban.

Saat korban dalam posisi sujud, pelaku langsung menduduki kepala korban dan melakukan tindakan pelecehan.

Korban yang berusaha melawan kemudian mendapat pukulan berulang kali dari pelaku.

Tak lama setelah itu nampak seorang wanita masuk ke dalam masjid, pelaku pun melarikan diri.

Menurut informasi yang dihimpun kejadian berlangsung saat salat dzuhur sekira pukul 12.00.WIB.

Dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut, Kapolsek Teluk Betung Selatan AKP Galih Ramadhan Hariomursid membenarkannya.

"Benar, peristiwa itu terjadi kemarin siang. Korban sudah membuat laporan dan langsung kami tindaklanjuti, alhamdulillah pelaku sudah tertangkap," kata AKP Galih dalam keterangannya, Sabtu (1/11/2025).

Sementara, Unit Reskrim Polsek Telukbetung Selatan menangkap pelaku TH (23), warga Kecamatan Bumi Waras yang diduga melakukan perbuatan asusila terhadap korban T. 

Kapolsek Telukbetung Selatan, AKP Galih Ramadhan Hariomursid, membenarkan penangkapan tersebut.

“Pelaku sudah kami amankan dengan bantuan warga sekitar,” ujar Galih, Sabtu (1/11/2025).

Dari hasil pemeriksaan, pelaku melakukan aksi bejatnya saat korban sedang beribadah.

“Pelaku menduduki leher korban dari arah depan. Saat korban terbangun, pelaku melakukan perbuatan asusila. Korban kemudian berteriak sehingga saksi datang, dan pelaku melarikan diri,” jelas Galih.

Petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sepasang alat atau pakaian ibadah serta satu helai kaus warna cokelat yang digunakan pelaku untuk menutupi wajahnya.

Saat ini, polisi masih mendalami motif pelaku.

“Motifnya masih kami dalami. Pelaku dijerat dengan Pasal 289 KUHP tentang perbuatan cabul, dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara,” tegas Galih.

Psikolog Ungkap 5 Cara Mencegah Pelecehan

Menanggapi maraknya kasus pelecehan ini, Psikolog Meity Arianty memberikan sejumlah langkah agar perempuan dapat lebih waspada dan terhindar dari pelecehan seksual. 

PELECEHAN - Ilustrasi pelecehan, dicapture 8 April 2025.
PELECEHAN - Ilustrasi pelecehan, dicapture 8 April 2025. (freepik.com)

Mengutip kompas.com, berikut ini langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan.

1. Tetap Waspada dengan lingkungan sekitar 

Menurut Meity, kewaspadaan adalah langkah pertama untuk menghindari pelecehan, bahkan ketika kita sedang bersama orang yang dikenal baik sekalipun.

“Hal sederhana yang harus dilakukan untuk menghindari pelecehan seksual apapun bentuknya. Harus waspada, dia teman atau bukan, Anda tidak boleh terlena,” ujar Meity kepada Kompas.com, Sabtu (24/5/2025).

Pelecehan bisa terjadi di lingkungan terdekat, termasuk dari orang-orang yang awalnya dianggap aman. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kewaspadaan tanpa terkecuali.

2. Jaga batasan

Pelecehan seksual tidak selalu berawal dari niat pelaku. Meity menyebutkan, kejahatan sering terjadi karena adanya peluang yang terbuka.

“Terkadang kejahatan terjadi bukan karena pelaku memiliki niat, tapi karena ada kesempatan, sehingga pandai-pandailah menjaga diri dan melihat dengan siapa Anda bergaul,” jelas Meity.

Dengan menjaga jarak dan batasan dengan orang lain, terutama yang belum dikenal baik, perempuan bisa memperkecil risiko terjadinya pelecehan.

3. Waspada di tempat umum

Di ruang publik seperti jalanan, penting untuk tetap fokus pada sekitar. Kebiasaan berjalan sambil bermain ponsel bisa membuka celah bagi pelaku.

“Waspada dimana Anda berada, misalnya di jalan, jangan sambil bermain HP tapi fokus pada sekitar untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Meity.

Kondisi jalanan yang sepi atau kurang penerangan bisa menambah risiko. Maka, tingkatkan kewaspadaan, khususnya saat bepergian sendirian.

4. Tetap berhati-hati meski di lingkungan yang dianggap aman

Bagi pelajar, lingkungan sekolah seharusnya jadi tempat yang aman. Namun, pelecehan bisa saja terjadi dari teman sebaya hingga tenaga pendidik, seperti beberapa kasus yang beredar.

“Begitu pula jika di sekolah, fokus agar terhindar dari siswa-siswa yang iseng,” kata Meity.

Apabila mendapatkan tanda-tanda yang mengarah ke pelecehan seksual, baik secara verbal maupun non verbal, jangan takut untuk segera lapor ke pihak sekolah ataupun orang yang bisa dipercaya.

Begitu pula dengan lingkungan sekitar, apabila melihat langsung teman ataupun orang sekitar menjadi target pelecehan seksual, beranikan diri untuk membantu korban.  

5. Percaya insting

Menurut Meity, insting sering kali bisa menjadi alarm awal ketika kita berada dalam situasi yang mencurigakan atau tidak aman.

“Biasanya insting akan membantu kita untuk menghindari situasi yang tidak nyaman atau ada hal yang kurang baik ke depannya, sehingga gunakan itu untuk lebih hati-hati,” jelas Meity.

Jika merasa tidak nyaman atau merasakan firasat buruk, segera tinggalkan situasi tersebut atau minta bantuan. Percayai naluri kamu sebagai langkah pencegahan pertama.

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.