Ringkasan Berita:Kepala Regional Sumbagut PT Hutama Karya Totok Masyadi, hingga saat belum menerima permintaan resmi terkait pembukaan fungsional ruas tol Sibanceh Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum untuk mendukung pelaksanaan MTQ ke-37Anggota DPRA, Khalid, pembukaan sementara tol akan sangat membantu kelancaran kegiatan keagamaan berskala provinsi tersebut.Mereka meminta PT Hutama Karya selaku pengelola tol untuk membuka akses segmen Seulimeum-Padang Tiji selama pelaksanaan MTQ ke-37 di Pidie Jaya.
KEPALA Regional Sumbagut PT Hutama Karya (Persero), Totok Masyadi, menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima permintaan resmi terkait pembukaan fungsional ruas tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum untuk mendukung pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 tingkat Provinsi Aceh di Kabupaten Pidie Jaya (Pijay).
Menurut Totok, kewenangan pemberian izin fungsional terhadap ruas tol yang masih dalam tahap konstruksi bukan berada di tangan Hutama Karya, melainkan menjadi ranah Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Sampai saat ini belum ada isu atau permintaan fungsional Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeum) ruas Tol Sibanceh untuk kegiatan MTQ ke-37 di Pidie Jaya yang masuk ke Hutama Karya,” ujar Totok saat dikonfirmasi Serambi, Sabtu (1/11/2025).
Sebelumnya, sejumlah pihak di Aceh telah menyuarakan harapan agar ruas tol Padang Tiji–Seulimeum dapat dibuka sementara guna memperlancar mobilitas kafilah MTQ dan tamu dari berbagai kabupaten/kota.
Anggota DPRA, Khalid, menyebut bahwa pembukaan sementara tol akan sangat membantu kelancaran kegiatan keagamaan berskala provinsi tersebut. Ia mengusulkan agar akses tol dibuka selama masa pelaksanaan MTQ, yakni dari 1 hingga 8 November 2025.
“Beberapa pihak sudah berkomentar agar pintu tolnya dibuka, namun sampai sekarang belum digubris oleh PT Hutama Karya. Kami sangat menyayangkan hal itu,” kata Khalid, Sabtu (1/11/2025) di Banda Aceh.
Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah, juga menyampaikan dorongan serupa. Ia berharap akses tol dapat difungsikan sementara, terutama karena sebagian besar kafilah dari wilayah barat dan utara Aceh akan melalui jalur tersebut. Menurutnya, keberadaan tol seharusnya memberi manfaat langsung kepada masyarakat, apalagi untuk kegiatan besar seperti MTQ.
Desakan pembukaan ruas tol Sibanceh Seksi 1 juga disuarakan oleh Anggota Komisi IV DPR Aceh. Mereka meminta PT Hutama Karya selaku pengelola tol untuk membuka akses segmen Seulimeum-Padang Tiji selama pelaksanaan MTQ ke-37 di Pidie Jaya.
Tujuannya adalah untuk memudahkan akses bagi rombongan peserta dan masyarakat yang mengikuti kegiatan MTQ yang dibuka malam ini oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf.
Politisi Golkar, Khalid, menambahkan bahwa pembukaan pintu tol Padang Tiji sangat diperlukan agar arus lalu lintas tidak membludak dan menyebabkan kemacetan, khususnya di kawasan Saree yang dinilai rawan kecelakaan.
“Walau belum siap total, tolnya kan bisa dibuka-tutup seperti sebelumnya. Jadi masyarakat luar Pidie dan Pidie Jaya yang ingin berkunjung ke acara itu juga lebih mudah,” ungkapnya.
Khalid mendesak PT Hutama Karya untuk segera menindaklanjuti permintaan tersebut dengan menyusun mekanisme teknis yang baik selama pelaksanaan MTQ. “Kami harap ini bisa ditindaklanjuti oleh Hutama Karya. Apapun pembangunan yang dilakukan di Aceh harus mendukung penguatan syariat Islam,” tegasnya.(ra)