TRIBUNJATENG.COM - Kawasan Jalan Raya Kaligawe–Genuk, Kota Semarang, dilanda banjir pada 29 Oktober 2025, yang menyebabkan terganggunya aktivitas warga serta mobilitas para pengemudi truk yang melintas di jalur Pantura.

Menanggapi situasi darurat tersebut, Satuan Brimob Polda Jawa Tengah langsung bergerak cepat. Sejak pagi, mereka mendirikan posko tanggap darurat dan mengoperasikan dapur lapangan di kawasan Genuk. Posko ini berada tepat di depan sebuah gudang, persis di seberang RSI Sultan Agung Kota Semarang.

Posko ini dijalankan oleh 15 personel dari Kompi 1 Batalyon A Pelopor yang dipimpin oleh Iptu Arif Eko Prasetyo S.H. Berbagai perlengkapan logistik telah disiapkan, antara lain satu unit kendaraan ransus dapur lapangan, genset lapangan, satu unit truk angkut, satu set tenda pleton, serta sejumlah peralatan pendukung lainnya.

Selain dapur lapangan, pihak posko juga menyiapkan satu unit kendaraan khusus pengolahan air bersih yang siap memenuhi kebutuhan air minum masyarakat.

Setiap hari, dapur lapangan ini menyiapkan beragam menu, mulai dari nasi goreng, telur goreng, mie goreng, hingga berbagai hidangan sayuran bergizi. Sebanyak 500 porsi makanan siap saji diproduksi setiap harinya dan langsung dibagikan kepada warga terdampak serta para sopir truk yang terjebak akibat banjir.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo yang meninjau langsung keberadaan dapur lapangan menyatakan bahwa posko tanggap darurat tersebut akan terus beroperasi selama masyarakat masih membutuhkan kehadiran bantuan.

Dengan kapasitas produksi hingga 1000 porsi dalam satu kali masak, diharapkan keberadaan dapur lapangan ini dapat mengantisipasi peningkatan kebutuhan logistik di lapangan.

“Selain dapur lapangan, kami juga siapkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis di lokasi ini. Bagi warga masyarakat yang mengalami masalah kesehatan akibat musibah banjir ini atau keluhan lainnya bisa memanfaatkan keberadaan posko ini untuk memeriksakan kesehatannya dan mendapat bantuan makanan dari petugas,” ujarnya.

Kapolda menegaskan bahwa dukungan terhadap warga terdampak banjir menjadi salah satu prioritas Polda Jawa Tengah dalam penanganan situasi darurat.

Sementara itu, Dansat Brimob Polda Jateng, Kombes Pol Noor Hudaya, menyampaikan bahwa kehadiran Brimob di lokasi bencana merupakan bagian dari tugas kemanusiaan polisi untuk memberikan pelayanan sekaligus rasa aman bagi masyarakat.

Posko tanggap darurat Sat Brimob Polda Jateng akan terus beroperasi, menyesuaikan dengan kondisi dan perkembangan situasi banjir di wilayah Genuk dan Kaligawe.

“Kami berupaya memberikan pelayanan kemanusiaan seoptimal mungkin. Mudah mudahan bantuan ini dapat meringankan beban warga,” tandasnya.