Sopir Angkot Soal Larang JakLingko JAK41 Beroperasi: Ubah Rute Atau Ajak Kami
kumparanNEWS November 02, 2025 05:00 PM
Persatuan Pemilik dan Sopir Mikrolet M02 Trayek Kampung Melayu-Pulo Gadung menuntut kejelasan dari pihak Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dan Transjakarta terkait tumpang tindih jalur dengan Mikrotrans/JakLingko JAK41.
Perwakilan komunitas tersebut, Ilham, menegaskan pihaknya hingga saat ini menanti kepastian hasil perundingan mengenai tumpang tindih jalur itu. Dia membantah para sopir angkot mengadang operasional Mikrotrans.
Ilham mengatakan bahwa setidaknya ada dua tuntutan yang disampaikan pihaknya sejak September lalu.
"Tuntutan kami hanya dua. Satu, perubahan jalur Jak Lingko. Kedua, apabila tuntutan enggak disetujui, tariklah kami, 46 unit ini ke dalam JakLingko JAK 41," kata Ilham saat ditemui di Jalan Persahabatan Raya, Jakarta Timur, pada Minggu (2/11).
Menurut Ilham, jalur antara kedua moda itu kini sama persis, dari Kampung Melayu ke Pulo Gadung.
“Kami jangan dibiarkan satu rute. Itu pemakaian rute yang sama seratus persen,” ujarnya.
Ilham, perwakilan Persatuan Pemilik dan Sopir Mikrolet M02 di Jalan Persahabatan Raya, Jakarta Timur pada Minggu (2/11/2025). Foto: Amira Nada Fauziyyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilham, perwakilan Persatuan Pemilik dan Sopir Mikrolet M02 di Jalan Persahabatan Raya, Jakarta Timur pada Minggu (2/11/2025). Foto: Amira Nada Fauziyyah/kumparan
Pihaknya sudah beberapa kali mengajukan keberatan secara resmi ke berbagai lembaga, termasuk Gubernur DKI, Sudin Perhubungan Jakarta Timur, dan DPRD DKI Jakarta.
“Ada tiga pertemuan, satu dengan direktur utama dan direktur operasional Transjakarta, termasuk Sudin Dishub Jaktim bagian Badan Angkutan Jalan (BAJ). Kita juga sudah ketemu Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta,” kata Ilham.
Ia menyebut Komisi B DPRD DKI ikut mengawal persoalan ini dan mendorong penyelesaian bersama.
Angkot M02 yang terparkir di Jalan Persahabatan Raya, Jakarta Timur pada Minggu (2/11/2025). Foto: Amira Nada Fauziyyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Angkot M02 yang terparkir di Jalan Persahabatan Raya, Jakarta Timur pada Minggu (2/11/2025). Foto: Amira Nada Fauziyyah/kumparan
Pertemuan terakhir, kata Ilham, digelar bersama perwakilan Sudin Perhubungan Jakarta Timur. Dalam pertemuan itu, permintaan perubahan jalur belum disetujui oleh pihak Sudin.
“Tapi sampai sekarang tuntutan kami masih sama, rute yang disetujui tanggal 13 Oktober. Kita enggak mengadang Jak Lingko, silakan lewat sesuai yang disepakati tanggal 13,” tegasnya.
Karena ada kesepakatan itu, para sopir M02 bahkan membatalkan izin demonstrasi yang semula dijadwalkan pada 16 Oktober.
“Makanya kita berani membatalkan izin demo, karena ada surat kesepakatan. Kita enggak ada anarkis, enggak ada apa-apa di sini. Kita cuma nongkrongin mobil. Kita enggak jalan, termasuk Jak Lingko kalau mau jalan silakan, tapi dengan rute yang disepakati,” ujarnya.
Angkot M02 yang terparkir di Jalan Persahabatan Raya, Jakarta Timur pada Minggu (2/11/2025). Foto: Amira Nada Fauziyyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Angkot M02 yang terparkir di Jalan Persahabatan Raya, Jakarta Timur pada Minggu (2/11/2025). Foto: Amira Nada Fauziyyah/kumparan
Namun hingga dua hari terakhir, Ilham mengaku belum ada kejelasan lanjutan. Para sopir berencana bertahan di lokasi lebih lama, sambil menunggu solusi.
“Mudah-mudahan ada solusinya di tanggal 3 besok, karena pihak Dishub juga ada mungkin, tapi kita belum tahu karena belum ada informasi,” katanya.
Jika belum juga ada tindak lanjut, komunitas sopir M02 akan menggelar aksi pada 5 November di tiga lokasi: Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Dishub DKI Jakarta, dan DPRD DKI Jakarta.
“Kita sudah dapat izin demonya,” kata Ilham.
19 mikrotrans rute JAK41 yang terparkir di Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur imbas pengalihan jalan yang dilakukan sopir angkot M02 pada Minggu (2/11/2025). Foto: Amira Nada Fauziyyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
19 mikrotrans rute JAK41 yang terparkir di Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur imbas pengalihan jalan yang dilakukan sopir angkot M02 pada Minggu (2/11/2025). Foto: Amira Nada Fauziyyah/kumparan
Ia menegaskan kembali bahwa tuntutan para sopir semata untuk mencari kepastian kerja, bukan untuk menghalangi operasional Transjakarta.
“Belum ada respons sama sekali dari dua hari ini, enggak ada yang datang, mediasi enggak ada. Anak istri kan di rumah lapar. Kita cuma pengin aman cari duitnya. Jangan sampai Jak Lingko sama M02 pakai rute yang sama 100 persen,” ujarnya.
Ilham menambahkan, sebagian sopir angkot M02 merupakan pengemudi senior, bahkan ada yang sebelumnya pernah bekerja di layanan Jak Lingko.
“Yang tua juga banyak di sini, yang sudah enggak diterima di Jaklingko. Bahkan ada sopir Jak Lingko yang pensiun dari situ, masuk ke 02. Kita masih terima,” ucapnya.

Penghentian Trayek Pulo Gadung-Kampung Melayu

Layanan Mikrotrans Transjakarta Rute Pulo Gadung–Kampung Melayu untuk sementara tidak beroperasi. Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani mengatakan, para sopir angkot menutup jalur kawasan Jalan Persahabatan Raya, Pulo Gadung, Jakarta Timur, sejak Sabtu (1/11).
Akibatnya, layanan Mikrotrans di rute tersebut tidak dapat melayani pelanggan hingga hari ini, Minggu (2/11).
“Penghentian layanan ini disebabkan oleh aksi pengadangan dan penutupan jalur di Jalan Persahabatan Raya oleh oknum pengemudi angkutan reguler M02,” kata Ayu dalam keterangannya.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.