Islamabad (ANTARA) - Pakistan telah membuka kembali perlintasan perbatasan Torkham di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan barat laut, untuk memfasilitasi pulangnya pengungsi Afghanistan ke tanah air mereka, demikian disampaikan oleh sejumlah pejabat pada Sabtu (1/11).
Bilal Rao, wakil komisaris Distrik Khyber di provinsi tersebut, mengatakan kepada awak media bahwa perlintasan perbatasan itu kembali beroperasi pada Sabtu pagi waktu setempat untuk memungkinkan repatriasi keluarga-keluarga Afghanistan yang telah menunggu di sisi Pakistan selama beberapa pekan.
Ratusan warga negara Afghanistan telah tiba di pusat imigrasi, di mana prosedur-prosedur dokumentasi dilakukan sebelum mengizinkan mereka menyeberang ke Afghanistan, ungkapnya.
Proses repatriasi telah ditangguhkan pada 11 Oktober setelah bentrokan antara Pakistan dan Afghanistan meletus, yang mendorong Islamabad menutup semua perlintasan perbatasan untuk perdagangan dan perjalanan.
Gencatan senjata secara resmi dicapai di Doha pada 19 Oktober, tetapi Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Tahir Hussain Andrabi mengatakan dalam konferensi pers pada Jumat (31/10) bahwa perlintasan perbatasan akan tetap "ditutup saat ini untuk perdagangan," seraya menambahkan bahwa dimulainya kembali aktivitas komersial akan bergantung pada situasi keamanan.
Penutupan perlintasan perbatasan telah menghentikan perdagangan bilateral selama beberapa pekan, yang menyebabkan kenaikan harga barang-barang pokok di beberapa wilayah Pakistan.







