SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Pembebasan lahan untuk pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat (SR) di Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto masih terus bergulir.
Ditargetkan pembebasan lahan dari P-APBD Mojokerto tahun anggaran 2025 yang telah dialokasikan sekitar Rp 5-6 miliar, dapat tuntas pada akhir tahun ini.
"Sampai saat ini (pembebasan lahan SR) on progress, leading sektornya Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto," kata Sekdakab Mojokerto, Teguh Gunarko, Minggu (2/11/2025).
Teguh menjelaskan, anggaran pembebasan lahan sepenuhnya ditanggung Pemkab Mojokerto melalui alokasi P-APBD tahun 2025. Sedangkan, gedung permanen SR akan dibangun oleh Kementerian PU di Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong.
"Anggaran (pembebasan lahan) sekitar Rp 5 miliar sampai Rp 6 miliar, kita hanya memperluas saja karena lahan pemda 3,5 hektare akan diperluas menjadi 6-8 hektare sebagai syarat minimal pembangunan sekolah rakyat," ucap Teguh.
"Seperti keinginan Pak Bupati Mojokerto, lahannya diperluas mencapai 8 hektare agar nanti ada lapangan stadion (sport center) di Sekolah Rakyat tersebut," imbuhnya.
Ia menyebut, pengadaan lahan untuk pembangunan gedung permanen SR ditargetkan selesai pada tahun 2025 ini.
"Saya berharap (pengadaan lahan) bisa selesai tahun ini, lantaran menggunakan anggaran PAK-APBD. Khawatirnya, jika tidak selesai kita tidak dapat menyisihkan lagi," pungkas Teguh.
Menurut Teguh, tingkat keberhasilan penyelenggaraan SRMP 15 Mojokerto (Sekolah Rakyat Menengah Pertama) yang menempati Gedung Diklat di Jalan Terusan, Gedeg berjalan optimal bahkan menjadi perhatian pemerintah pusat.
"Sekolah Rakyat di Mojokerto menjadi primadona pemerintah pusat, ternyata rekrutmen siswa SRMP terbaik benar-benar dari Desil 1 desil dan Desil 2. Tidak ada siswa yang keluar, terkait kesehatan, tinggi badan bertambah, dengan berat menyesuaikan," tukasnya. *****