Ringkasan Berita:
- Polisi terus mengembangkan kasus pesta asusila 34 tersangka.
- Pihak hotel tempat kejadian kooperatif dan telah menyerahkan 6 saksi dari manajemen.
- Kasus ini menjadi pukulan berat hotel dan merespons dengan memperketat SOP.
- Hotel kini menerapkan aturan super ketat: tamu tidak terdaftar tidak bisa masuk atau menggunakan lift tanpa akses resmi.
- Skrining aktivitas tamu, dan seluruh staf, dari front office hingga keamanan, mendapat pelatihan untuk mencegah aktivitas terlarang.
SURYA.co.id | SURABAYA - Penyelidikan atas kasus pesta asusila pria penyuka sesama jenis yang melibatkan 34 tersangka masih terus dikembangkan oleh polisi.
Pihak hotel tempat kejadian diperiksa untuk mendukung kelengkapan proses hukum.
Menurut salah satu dari perwakilan manajemen hotel yang enggan disebutkan namanya menuturkan pihaknya kooperatif dan mendukung penuh proses penyelidikan.
"Terkait saksi yang dipanggil pihak kepolisian dari hotel ada 6 saksi. Kami sudah berupaya kooperatif dengan baik atas informasi yang dibutuhkan," ungkapnya.
Diakuinya kasus tersebut menjadi pukulan berat.
Sebagai langkah respons lanjutan, hotel telah memperketat penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Hotel kini menerapkan aturan yang super ketat terhadap tamu yang keluar-masuk area kamar.
”Tamu yang tidak menginap dan tidak terdaftar tidak bisa masuk ke dalam kamar, bahkan tidak bisa menggunakan lift tanpa akses resmi dari resepsionis,” ungkapnya.
Sistem kontrol dari parkiran basement hingga lobi juga ditingkatkan untuk memastikan hanya tamu dengan kartu akses yang bisa melintas.
Selain itu, hotel memperketat pengawasan operasional, termasuk melakukan skrining aktivitas tamu, salah satu yang harus diwaspadai pada akhir pekan saat hunian penuh.
Manajemen juga menekankan bahwa seluruh staf, dari front office hingga petugas keamanan, mendapat peningkatan kesadaran (awareness) untuk mencegah aktivitas yang tidak semestinya terjadi.
Evaluasi itu sebagai siasat hotel agar menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua tamu.
”Sejatinya proses pengawasan sudah berjalan, langkah preventif ini, kata dia, dirancang untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang," tandasnya.