Jakarta (ANTARA) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzzammil Yusuf meminta kader partainya untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dengan menjadi teladan serta memberikan contoh baik kepada masyarakat.
"Orang-orang itu kalau melihat kerja kita baik, kerja kita benar baik dan bersungguh-sungguh mereka akan memperjuangkan kita dengan segala potensi yang mereka miliki dan mereka-mereka itulah yang insyaallah terus setia bersama kita, membuat kita bisa membesarkan partai, dan itulah pendidikan politik yang ideal untuk masyarakat," kata Al Muzzammil dalm kegiatan Bimbingan Teknis Nasional (bimteknas) PKS di Jakarta, Minggu.
Al Muzzammil memahami kadernya mempunyai keterbatasan sumber daya, meski demikian Ia mendorong kadernya untuk tetap memberikan yang terbaik.
Menurutnya, rakyat akan menilai sifat negarawan kadernya tetap memberikan yang terbaik meski dengan segala keterbatasan sumber daya yang dimilikinya.
"Jika kita berikhtiar, bersih, peduli, profesional, dan negarawan, di tengah berbagai keterbatasan kita, termasuk keterbatasan sumber daya, kita ekonomi kita, tapi rakyat akan menilai, rakyat akan menengok," ujarnya
Lebih lanjut Al Muzzammil juga mengingatkan kepada jabatan di pemerintahan dan legislatif untuk menjaga integritasnya dan menjaga nama baik partai.
"Kita mohon pertolongan dari Allah untuk menjadikan seluruh anggota dewan kita, pejabat publik kita zero case. Tidak ada peristiwa yang mencederai kemuliaan PKS, mencederai harga diri para kader kita seluruh Indonesia," kata Al Muzzammil.
Al Muzzammil menegaskan bahwa komitmen untuk menjaga integritas telah tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
“Kita telah menegaskan dalam AD/ART komitmen pejabat publik PKS eksekutif dan legislatif untuk bersih, peduli, profesional, dan negarawan. Bersih dan taat hukum, etika dan moral. Kita berdoa pada Allah," tuturnya.







