Ringkasan Berita:
- Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), dikukuhkan sebagai alumni kehormatan Unimal dalam pelantikan IKA Unimal.
- Dalam orasinya, Mualem memaparkan program unggulan 2026 seperti rute feri internasional, Aceh Air, dan revitalisasi kuala.
- Ia mengajak alumni bersinergi membangun Aceh dan menekankan pentingnya visi besar dalam kepemimpinan.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Jafaruddin | Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Gubernur Aceh, H Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, resmi dikukuhkan sebagai alumni kehormatan Universitas Malikussaleh (Unimal) oleh Rektor Prof Dr Herman Fithra, ASEAN.Eng, IPM.
Pengukuhan tersebut berlangsung dalam acara pelantikan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unimal periode 2024–2028, di Auditorium Abdullah Dahlawi, Kampus Utama Reuleut, Muara Batu, Aceh Utara, Minggu (2/11/2025).
Penganugerahan gelar ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi Mualem terhadap pembangunan dan pendidikan di Aceh.
Momen penuh keakraban itu disaksikan ribuan alumni, pejabat, akademisi, dan tokoh masyarakat.
Mualem mengenakan jaket biru khas Unimal sebagai simbol resminya menjadi bagian dari keluarga besar universitas tersebut.
Dalam sambutannya, Mualem menyampaikan ucapan selamat kepada Tgk Azhari Cagee yang dilantik sebagai Ketua Umum IKA Unimal.
Ia berharap, kepemimpinan Azhari Cagee dapat membawa organisasi alumni Unimal itu menjadi wadah sinergi antara kampus dan masyarakat.
“Sukses dalam administrasi, komunikasi, dan kebersamaan. Itu yang kita harapkan,” ujar Mualem.
Gubernur Aceh ini menekankan, bahwa kesuksesan organisasi alumni bukan diukur dari seremonial, melainkan dari kontribusi nyata.
Mualem juga menggarisbawahi pentingnya kebersamaan dalam membangun Aceh.
“SDM Aceh harus lebih maju dan bekerja sesuai keahliannya. Kebersamaan adalah kunci, karena tanpa itu kita tidak akan unggul,” tegasnya.
Usai pengukuhan, Mualem memaparkan sejumlah program unggulan yang akan dijalankan mulai Januari 2026, saat masa pemerintahannya berjalan setahun penuh.
Di antaranya mengaktifkan rute pelayaran internasional Aceh seperti:
Kemudian, mengharuskan pemberangkatan haji & umrah dari Aceh, yakni:
Program lainnya, papar Mualem, adalah melakukan revitalisasi kuala dangkal.
Program ini didasari hal-hal berikut ini:
Kemudian, pengembangan Sabang sebagai Pelabuhan Internasional dengan target:
Dalam orasinya tersebut, Mualem juga menyampaikan pesan filosofis tentang pentingnya memiliki visi besar.
Ia mengutip istilah Aceh “Jinou teungoh cet langet”, yang berarti pemimpin besar harus punya mimpi tinggi.
“Jangan takut bermimpi, karena semua pencapaian besar berawal dari cet langet,” tuturnya.
Menutup sambutannya, Mualem kembali mengajak seluruh pengurus IKA Unimal untuk bersama-sama membangun Aceh melalui karya nyata.
“Selamat sekali lagi kepada Tgk Azhari Cagee dan seluruh pengurus,” ucap Mualem.
“Mari kita wujudkan Aceh yang lebih maju dan bermartabat,” pungkasnya disambut tepuk tangan meriah dari para tamu undangan.(*)