Syiar Islam Semangat Haul
Ratino Taufik November 03, 2025 07:31 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID - TAK lama lagi Haul ke-21 KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul. Haul Guru Sekumpul jatuh pada 5 Rajab 1447 Hijriah. Bila dimasukkan ke bulan Masehi diperhitungkan jatuh pada 25 Desember 2025.

HIngga kini belum ada kepastian kapan haul digelar. Namun masyarakat Banua sudah sangat antusias menyambut Haul Abah Guru Sekumpul. Sebuah tradisi yng sangat melekat di Bumi Antasari. Bahkan warga luar Kalsel hingga luar negeri berdatangan untuk bisa hadir di acara ini.

Banyak hal yang bisa menjadi renungan dari gelaran tersebut. Salah satunya syiar Islam dari Kota Serambi Makkah, bisa menembus dunia. Haul yang digelar tanpa undangan resmi, namun umat muslim dari seluruh penjuru daerah berdatangan. Bahkan Presiden RI dari beberapa periode pun menyempatkan bisa hadir di Sekumpul.

Menariknya lagi, umat muslim di Bumi Lambung Mangkurat menyambut dengan gembira. Tak ada perhitungan angka maupun minta pamrih dari penyelenggaraan Haul Guru Sekumpul.

Hilangnya seorang ilmuwan bisa dengan cepat tergantikan. Tapi wafatnya seorang ulama besar sangat susah tergantikan. Bila merunut kehadiran Guru Sekumpul, orang tak bisa melupakan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau Guru Kelampayan.

Ratusan tahun meninggalnya Guru Kelampayan barulah muncul keturunan beliau yakni Guru Sekumpul. Bukan puluhan tahun. Melainkan ratusan tahun barulah bisa tergantikan. Bukan tidak mungkin hal yang sama terjadi usai wafatnya Abah Guru Sekumpul.

Wajar masyarakat Kalimantan Selatan sangat kehilangan Guru Sekumpul dengan wafatnya beliau 21 tahun yang lalu. Sudah dua dekade, tapi belum ada yang meneruskan estafet Guru Sekumpul.

Banyak nilai yang didapat dari kehadiran Abah Guru Sekumpul semasa hidup. Bahkan hingga wafatnya beliau, orang masih selalu mengingat petuah bijaknya. Wajar tak sedikit orang merelakan waktunya untuk bisa hadir di acara Haul Abah Guru Sekumpul.

Pemerintah daerah pun sudah mulai melakukan persiapan agar acara haul bisa berjalan lancar. Umat muslim yang ingi hadir pun diimbau mempersiapkan waktu dan kesehatan fisik agar bisa mengikuti acara haul dengan tertib dan aman.

Nilai gotong royong yang sudah dipupuk hendaknya dipertahankan. Ingat pula dalam acara haul hendaknya tidak mencari kesempatan dalam kesempitan. Jangan sampai acara haul ternoda akibat ulah oknum tak bertanggung jawab.

Semoga masing-masing pemangku kepentingan di daerah bisa bekerja sama untuk suksesnya acara Haul Abah Guru Sekumpul di tahun 2025. Bisa melayani tamu yang datang dengan baik sudah menjadi contoh sederhana umat muslim untuk orang hadir di acara haul. Semoga kerelaan umat muslim banua menjadi berkah. Amiiin. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.