Grid.ID - Penemuan dua kerangka manusia di Kwitang diduga aktivis demo yang menghilang. Berikut ini fakta-faktanya.
Dua kerangka manusia ditemukan di lantai dua Gedung Astra Credit Companies (ACC), Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, pada Kamis (30/10/2025). Kedua jasad itu ditemukan dalam kondisi hangus terbakar, namun identitasnya masih belum diketahui.
Polisi menjelaskan bahwa masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran yang membuat dua kerangka itu terbakar. Kasat Reskirm Polda Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra mengkonfirmasi gedung itu sempat terbakar saat terjadi kerusuhan pada19 Agustus 2025 lalu.
Adapun, saat ini kedua jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Berikut ini ada beberapa fakta dalam kasus ditemukannya dua kerangka manusia tersebut, dilansir dari Kompas.com.
1. Ditemukan tertimbun plafon yang terbakar
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa kedua korban ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan. Bahkan kepolisian sulit mengidentifikasi korban karena sebagian besar tubuhnya telah hangus dan terbakar.
“Hasil olah TKP, ditemukan dua kerangka manusia yang tertimbun plafon yang terbakar,” katanya.
Temuan dua jasad itu berawal ketika tim teknisi gedung dengan memeriksa kondisi konstruksi bangunan untuk direnovasi. Menindaklanjuti temuan itu, polisi lalu mengevakuasi korban dan membawanya ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk pemeriksaan forensik lebih lanjut.
2. Dikaitkan dengan dua aktivis yang hilang
Kedua jasad yang terbakar itukemudian dihubungkan dengan dua pria yang dilaporkan hilang pada Agustus 2025. Mereka diketahui bernama Farhan Hamid dan Reno Syahputra Dewo.
Keduanya sempat dilaporkan hilang oleh KontraS usai unjuk rasa pada akhir Agustus lalu. Meski begitu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Heri Saputra memastikan bahwa tak ada laporan orang kehilangan ke pihak polisi.
3. Gedung terbakar saat kerusuhan
Kepolisian lalu mengkonfirmasi bahwa Gedung ACC di Kwitang, Jakarta Pusat sempat terbakar pada saat kerusuhan pecah akhir Agustus 2025. Pihak ACC melalui EVP Corporate Communication, Riadi Prasodjo mengungkapkan bahwa gedung itu rusak parah akibat kebakaran tersebut.
4. Gedung tak digunakan sejak Agustus 2025
Imbas dari kerusakan parah yang terjadi, gedung ACC di Kwitang itu tak lagi digunakan sejak 29 Agustus 2025. Perusahaan tersebut memutuskan untuk memindahkan operasional perusahaan ke lokasi lain.
“Sebagai informasi, setelah aksi demo yang menimbulkan kebakaran pada tanggal 29 Agustus 2025, Gedung ACC Kwitang dalam keadaan kosong dan tidak dipergunakan lagi mengingat gedung dalam kondisi rusak parah sehingga tidak ada aktivitas di dalam dan di luar gedung tersebut,” ujar Riadi.
Dua bulan setelahnya, perusahaan mempercayakan pihak vendor untuk melakukan pengecekan struktur bangunan dan pada saat itulah kerangka manusia yang sudah hangus terbakar itu ditemukan. Pihak perusahaan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi serta berjanji memberi akses seluas-luasnya kepada aparat untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
5. Polisi cocokkan DNA dengan data orang hilang demo Agustus
Dalam kasus penemuan dua kerangka manusia di Kwitang ini, polisi menjelaskan bahwa telah mengambil sampel DNA dari pihak keluarga anggota keluarga yang dilaporkan hilang saat demo akhir Agustus lalu. Hasil pemeriksan DNA itu akan keluar, pada Rabu (5/11/2025) mendatang.
"Dari keluarga orang dilaporkan hilang sudah diambil sampelnya, baik saudara R dan F itu," ungkapnya, dilansir dari Serambinews.com.