IHSG Berpotensi Konsolidasi, Investor Pantau Data Ekonomi BPS dan Review MSCI
kumparanBISNIS November 03, 2025 10:40 AM
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak konsolidasi pada perdagangan Senin (3/11). Sebelumnya, IHSG ditutup terkoreksi 0,25 persen ke level 8.163 pada akhir pekan lalu Jumat (31/10), namun masih mampu bertahan di atas garis rata-rata pergerakan 20 hari (MA20).
Analis Phintraco Sekuritas mengatakan investor tengah menanti sederet rilis data ekonomi domestik serta pengumuman review indeks MSCI yang dijadwalkan pekan ini.
“Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat pada pekan lalu. Government shutdown yang masih berlangsung membuat data ekonomi AS yang dirilis terbatas,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya.
Phintraco menilai investor global akan mencermati sejumlah data ekonomi Amerika Serikat seperti ADP Employment, ISM PMI, dan Michigan Consumer Sentiment Index. Di Eropa, Bank of England diperkirakan tetap mempertahankan suku bunganya pada pertemuan pekan ini.
Selain itu, investor juga menantikan pengumuman review indeks MSCI November 2025 yang akan dirilis pada 5 November. Dari dalam negeri, jadwal rilis data ekonomi cukup padat meliputi PMI manufaktur, neraca perdagangan, inflasi, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025, serta cadangan devisa.
“Secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak konsolidasi di kisaran 8.000–8.280 pekan ini,” tulis Phintraco Sekuritas.
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Adapun saham-saham yang direkomendasikan untuk diperhatikan adalah TLKM, LSIP, INCO, DEWA, PSAB, dan SMGR.
Sementara itu, analis MNC Sekuritas menilai tekanan jual yang muncul pada akhir pekan lalu masih terbatas, mengingat IHSG masih mampu bertahan di atas MA20.
“Best case (hitam), IHSG sedang berada di awal wave (iii) dari wave [iii] sehingga IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya. Adapun area penguatan terdekat berada di 8.268–8.354,” tulis MNC Sekuritas dalam risetnya.
Dari sisi teknikal, MNC Sekuritas memperkirakan level support IHSG berada di 8.144 dan 8.042, sementara resistance di 8.269 dan 8.365.
Untuk saham individu, MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa strategi:
  • BRMS – Buy on Weakness di 895–915 dengan target harga 950–1.005 dan stoploss di bawah 880.
  • ISAT – Buy on Weakness di 1.690–1.795 dengan target 1.970–2.100 dan stoploss di bawah 1.615.
  • PANI – Buy on Weakness di 13.550–14.025 dengan target 14.600–15.450 dan stoploss di bawah 13.100.
  • SSMS – Sell on Strength di 1.635–1.665 dengan potensi koreksi ke area 1.455–1.550.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. Artikel ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual instrumen investasi tertentu.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.