Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan menyatakan sebanyak 22 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kelas D yang ditingkatkan menjadi kelas C yang dimulai konstruksinya atau groundbreaking akan selesai pada 2025.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa 22 RS itu terdiri atas 10 dalam skema lokus Quick Wins dan 12 dalam skema Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 2025.
Adapun 22 RS tersebut sebagai berikut.
Lokus Quick Wins
- RSUD Kab. Bengkulu Tengah
- RSUD KH. Muhammad Thohir KRUI, Kab. Pesisir Barat
- RSUD Akhmad Berahim, Kab. Tana Tidung
- RSUD Tarempa, Kab. Kepulauan Anambas
- RSUD Maba, Kab. Halmahera Timur
- RSUD Bobong, Kab. Pulau Taliabu
- RSUD Reda Bolo, Kab. Sumba Barat Daya
- RSUD Pongtiku, Kab. Toraja Utara
- RSUD Tafaeri, Kab. Nias Utara
- RSUD Borong, Kab. Manggarai Timur
DAK Fisik TA 2025
- RS Pratama Kab. Nias Barat
- RSUD Kota Bima
- RSUD Kab. Kubu Raya
- RSUD Bolaang Mongondow Selatan
- RSUD Kab. Buton Utara
- RSUD Kab. Kolaka Timur
- RSUD Kab. Konawe Kepulauan
- RSUD Kab. Buton Tengah
- RSUD Kab. Buru
- RSUD Sanana, Kab. Kepulauan Sula
- RSUD Kab. Raja Ampat
- RSUD Kwaingga, Kab. Keerom
Lebih lanjut, Aji mengatakan ada 10 RS yang belum groundbreaking atau dimulai konstruksinya, yakni RS Umum Daerah Maren H. Noho Renuat, Kota Tual, RS Umum Daerah dr. Salim Alkatiri, Kabupaten Buru Selatan, RS Umum Daerah Cendrawasih Dobo, Kab. Kepulauan Aru.
Kemudian, RS Umum Daerah Muara Dua, Kab. Ogan Komering Ulu Selatan, RS Umum Daerah Tulang Bawang Barat, RS Umum Daerah Rumah Rado Fabo, Kabupaten Waropen, RS Umum Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
Selanjutnya, RS Umum Daerah Rupit, Kab. Musi Rawas Utara, RS Umum Daerah Kabupaten Muna Barat dan RS Umum Daerah Kondosapata, Kabupaten Mamasa.
Aji berharap agar sektor lain dan pemerintah daerah juga dapat mendukung pembangunan RS-RS ini, misalnya dalam pengembangan akses, transportasi agar akses warga ke layanan kesehatan semakin mudah.
Sebelumnya, Aji mengatakan bahwa pemerintah menargetkan pembangunan RSUD di 66 kabupaten/kota, dengan 32 rumah sakit dimulai pada 2025. Hingga awal Oktober, lebih dari 22 rumah sakit sudah dalam tahap konstruksi dengan progres rata-rata di atas 50 persen.
Pemerintah mempercepat pembangunan dan peningkatan kelas RSUD agar layanan rujukan merata di seluruh Indonesia. Rumah sakit kelas D dan D Pratama ditingkatkan ke kelas C dengan penambahan ruang operasi, rawat inap, cathlab, hemodialisa, radiologi, farmasi, dan fasilitas pendukung lainnya.
Dia menambahkan RSUD Tarempa di Kepulauan Anambas menjadi proyek tercepat dengan progres 73 persen, disusul RSUD Bengkulu Tengah, RSUD Pongtiku (Toraja Utara), dan RSUD Maba (Halmahera Timur).







