TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menyelenggarakan Sekolah Tani Mandiri Muhammadiyah seri ke-7.
Kegiatan dilaksanakan pada Sabtu (1/11/2025) di Kebun Inggit Strawberry, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.
Peserta 40 pemuda dari keluarga petani tembakau berusia 18–35 tahun yang tergabung dalam Forum Petani Multikultur Indonesia (FPMI).
Sekolah Tani tersebut telah berlangsung sejak tahun 2021 dan kali ini mengusung tema “Membangun SDM Pertanian Unggul dan Sehat, Menuju Pertanian Berkelanjutan”.
PIC kegiatan, Dr. Rochiyati Murni Ningsih, S.E., M.P., menjelaskan program Sekolah Tani Mandiri dilatarbelakangi oleh persoalan regenerasi petani dan menurunnya kesejahteraan petani tembakau.
“Kami melihat banyak pemuda dari keluarga petani, terutama petani tembakau, yang kehilangan minat terhadap pertanian karena dianggap tidak menjanjikan. Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan semangat baru bahwa pertanian modern bisa menjadi bidang yang prospektif, sehat, dan berkelanjutan tanpa harus bergantung pada komoditas tembakau,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, program tersebut juga menjadi wadah kampanye sadar rokok di kalangan petani muda.
“Petani muda harus menjadi agen perubahan, bukan hanya dalam hal produksi pertanian, tetapi juga dalam pola hidup sehat dan produktif. Harapannya, dari sekolah tani ini lahir SDM unggul yang siap membawa pertanian menuju arah yang lebih maju, mandiri, dan modern,” tambahnya.
Ketua MTCC UNIMMA, Dr. Retno Rusdjijati, M.Kes., berharap keberadaan Sekolah Tani Mandiri dapat memotivasi petani muda untuk terus menggeluti dunia pertanian dengan cara yang lebih adaptif dan inovatif.
“Pertanian bukan sesuatu yang kuno atau ketinggalan zaman, justru membawa peluang besar bagi anak muda untuk berkembang. Dengan teknologi, pemasaran digital, dan inovasi, petani muda bisa jadi pelaku utama pertanian masa depan,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, dihadirkan empat narasumber, yaitu Jefry Permadi, M.Si. (Dosen Politeknik Muhammadiyah Magelang), Bambang Pujiarto, M.Kom. (Dosen Fakultas Teknik UNIMMA), Fauzi Ahmad Noor, S.IP. (Vital Strategies), dan Ade Nugroho (Youtuber asal Purworejo).
Kegiatan dikemas dengan berbagai agenda antara lain pelatihan pengelolaan pertanian modern, digitalisasi pemasaran produk pertanian, kampanye petani muda sehat tanpa rokok, serta simulasi kreatif aksi komunitas petani muda.
Direncanakan, kegiatan Sekolah Tani Mandiri Muhammadiyah masih akan berlanjut di tiga lokasi lainnya, yakni Kabupaten Magelang, Boyolali, dan Temanggung.
Melalui program ini, MTCC UNIMMA berharap dapat menumbuhkan generasi petani muda yang sehat, mandiri, dan berkemajuan, sejalan dengan semangat tajdid Muhammadiyah dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional. (***)