Grid.ID - Raisa Andriana dan Hamish Daud kompak sidang di sidang perdana perceraian mereka. Raisa yang berstatus sebagai penggugat diwajibkan hadir di sidang berikutnya.
Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Abid menyebut bahwa Raisa sebagai penggugat diwajibkan hadir. Hal itu untuk melihat keseriusan Raisa dalam menggugat cerai suaminya.
“Wajib hadir untuk pertama. Wajib hadir,” ujar Abid ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Terlebih apabila Hamish Daud sebagai tergugat turut hadir maka agenda akan dilanjutkan. Keduanya akan langsung menjalani mediasi.
“Terutama kalau tergugatnya hadir, maka wajib sekali hadir untuk mediasi. Diperintahkan hadir untuk mediasi,” lanjutnya.
Menurut Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, tidak ada alasan bagi penggugat tak hadir dalam persidangan apabila prinsipal masih berada di Indonesia.
“Ya, untuk perceraian, ya, yang tidak ada alasan misalnya penggugat di luar negeri, ya, bisa dibuktikan, untuk perceraian selama masih ada di sini di Indonesia, maka si penggugatnya harus hadir,” lanjutnya.
Raisa diwajibkan hadir dalam persidangan paling tidak satu kali. Hal itu guna mengonfirmasi kebenaran terkait keinginan bercerai.
“Walaupun satu kali, karena akan dikonfirmasi, betulkah dia yang menghendaki perceraian itu?” tutupnya
Seperti diberitakan sebelumnya, sidang cerai perdana Raisa dan Hamish Daud digelar pada Senin (3/11/2025). Baik Hamish Daud maupun Raisa tak hadir dalam sidang tersebut.
Akan tetapi, Raisa mengutus kuasa hukum untuk menghadiri sidang cerainya. Berbeda dari sang istri, Hamish Daud terpantau tak mengirim kuasa hukum.
Seperti diberitakan sebelumnya, Raisa dan Hamish Daud bercerai setelah 8 tahun menjalani rumah tangga. Keduanya menikah pada 2017 lalu.
Dari pernikahan tersebut, Raisa dan Hamish Daud dikaruniai seorang putri bernama Zalina Rainee Willy.
Sayangnya, rumah tangga Raisa dan Hamish Daud tak bisa dipertahankan dan sang penyanyi mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Kini sidang cerai Raisa dan Hamish Daud akan dilanjutkan pada 17 November 2025.
