Jakarta (ANTARA) - Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya meraih penghargaan “SDM Awards 2025” untuk kategori video kesehatan mental.
Penghargaan tersebut diraih dalam rangka Rakorbin SDM dan PNS Polri Tahun Anggaran 2025 yang mengusung tema “SDM Polri Unggul, Adaptif dan Kolaboratif”.
“Kami menyambut penghargaan ini sebagai momentum untuk memperkuat program pengembangan SDM yang unggul, adaptif, dan kolaboratif di Polda Metro Jaya," kata Kepala Biro SDM Polda Metro Jaya Kombes Pol Muh. Dwita Kumu Wardana dalam keterangannya, Senin.
Dia menyebutkan prestasi tersebut didedikasikan untuk seluruh personel agar dapat terus bersama-sama membuat inovasi, menjaga profesionalisme, serta memperkuat sinergi antarunsur dalam pelaksanaan tugas.
Melalui penghargaan itu, dia juga berharap agar Biro SDM Polda Metro Jaya dapat semakin meningkatkan kualitas program pembinaan personel, khususnya dalam bidang psikologi, kesehatan mental, pengembangan karakter dan kemampuan adaptasi dalam lingkungan kerja yang dinamis.
"Harapannya, seluruh personel Polda Metro Jaya semakin siap menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks dengan sikap profesional, adaptif dan kolaboratif," ujar Dwita.
Sementara itu, Kepala Bagian Psikologi Biro SDM Polda Metro Jaya AKBP IBG Adi Putra menuturkan penghargaan itu merupakan salah satu motivasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan mental bagi seluruh Pegawai Negeri Pada Polri (PNPP) di Polda Metro Jaya.
"Melalui slogan 'mental sehat kerja hebat', bagian Psikologi Ro SDM Polda Metro Jaya berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik," tutur Adi.
Penghargaan “SDM Awards 2025" merupakan bentuk apresiasi atas kreativitas dan dedikasi bagian psikologi Biro SDM dalam menghasilkan karya yang di inspirasi dari kegiatan-kegiatan pelayanan kesehatan mental kepada anggota Polri yang tidak hanya berdampak komunikatif, tetapi juga mendalam, terutama dalam menyampaikan pesan-pesan strategis mengenai peran psikologi di lingkungan SDM.
Beberapa poin unggulan dari karya video yang menjadi pertimbangan juri, antara lain konsep visual yang modern dan komunikatif, penyajian cerita yang melibatkan personel dari berbagai unit fungsional, relevansi langsung dengan tema “Unggul, Adaptif dan Kolaboratif”, serta kemampuan untuk menjangkau audiens internal maupun eksternal sebagai media edukasi dan motivasi.



            



