Hadiri Dies Natalis ke-65 UNSRI, Mendagri Tito: Indonesia Punya Modal Kuat Menjadi Negara Maju
Content Writer November 04, 2025 07:33 PM

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan orasi ilmiah pada acara Dies Natalis ke-65 Universitas Sriwijaya (UNSRI) di Auditorium UNSRI Kampus Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), pada Senin (3/11/2025).

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan optimisme bahwa Indonesia akan menjadi negara maju pada 2045. Menurutnya, setidaknya ada empat aspek utama yang menjadi modal besar Indonesia untuk mencapai level tersebut, yaitu jumlah angkatan kerja yang besar, wilayah yang luas, sumber daya alam (SDA) yang melimpah, serta posisi geografis yang strategis.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa secara teoretis empat aspek ini juga pernah dikaji oleh pakar keamanan internasional, intelijen, dan pertahanan Turki, Sait Yilmaz. Pada aspek pertama, sebagaimana pandangan Yilmaz, suatu negara akan memiliki daya saing tinggi apabila ditopang oleh angkatan kerja yang besar. Ketersediaan tenaga kerja inilah yang akan menjadi motor pendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.

"Yang kedua adanya sumber daya alam yang melimpah untuk menjadi bahan produksi, raw material," ujarnya.

Mendagri menambahkan, pada aspek ketiga yaitu sumber daya manusia (SDM), Indonesia telah memiliki potensi besar, dibuktikan dengan dominasi pemuda usia produktif. Hal ini berbeda dengan sejumlah negara lain yang lebih banyak didominasi penduduk usia nonproduktif.

"Bonus demografi atau besarnya angkatan produktif ini, mereka bisa menjadi tenaga kerja yang unggul, yang mampu berproduksi," sambung Mendagri.

Mendagri turut menekankan pentingnya mengoptimalkan SDM dibandingkan SDA. Optimalisasi SDM diyakini akan lebih mampu memajukan suatu negara. Hal ini dapat dipelajari dari Singapura yang meskipun tidak banyak memiliki sumber daya alam, tetap mampu menjadi negara maju berkat kualitas SDM-nya.

Hal serupa juga terjadi di Kota Dubai, Uni Emirat Arab. Wilayah tersebut terus mengalami kemajuan dan menjadi tujuan utama investor berkat kemampuan SDM yang dimiliki. Menurut Mendagri, hal ini menjadi contoh bagi Indonesia dalam mendorong kemajuan nasional.

Mendagri juga menambahkan bahwa Indonesia memiliki banyak potensi yang masih bisa dimaksimalkan. Ia menekankan perlunya pengelolaan secara profesional agar manfaat ekonomi tersebut dapat dirasakan lebih merata oleh masyarakat.

Pandangan ini, menurutnya, sejalan dengan semangat Presiden RI Prabowo Subianto yang mendorong penerapan pendekatan ekonomi yang berorientasi pada kepentingan rakyat.

"Beliau selalu mengulang dan mengulang, Pasal 33 UUD 1945, bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," tandasnya. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.