TRIBUNNEWS.COM - Pada usia 17 tahun, Lamine Yamal sudah menjadi simbol harapan baru Barcelona. Namun di balik sorotan besar itu, sisi lain dari dirinya mulai terlihat, salah satunya mudah emosi, yang makin menegaskan Lamine Yamal adalah seorang Cancer.
Salah satu bukti terbaru tampak dari aksi Yamal yang meluapkan emosinya saat pertandingan El Clasico beberapa waktu lalu. Ia terlibat insiden cekcok dengan bek senior Real Madrid Dani Carvajal saat pertandingan berakhir.
Pertandingan bertajuk El Clasico antara Real Madrid vs Barcelona pada 26 Oktober lalu memang berjalan intens sejak menit pertama. Yamal, yang jadi sorotan, berulang kali menjadi target pelanggaran keras dan provokasi verbal dari para pemain Los Blancos.
Ketegangan selama 90 menit memuncak saat wasit meniup peluit akhir pertandingan. Yamal tampak cekcok dengan Carvajal di tengah lapangan setelah sebelumnya keduanya berjabat tangan.
Gestur tubuh sang ‘wonderkid’ terlihat tegang, matanya menatap tajam dengan telunjuk mengarah pada Carvajal. Bek Madrid itu mendekat namun para pemain lain langsung melerai sebelum situasi makin panas. Cuplikan insiden itu langsung viral di media sosial, memancing beragam komentar publik.
Bagi para penggemarnya dan fans Barcelona, insiden itu dianggap bukti bahwa bocah ajaib ini mulai menunjukkan karakter ‘berani melawan’. Tapi untuk mereka yang tidak menyukai Yamal, komentar negatif menyebutnya arogan dan banyak gaya.
Namun untuk mereka yang percaya pada astrologi, ada penjelasan yang lebih menarik tentang insiden viral itu. Ternyata, Lamine Yamal adalah pemilik zodiak Cancer yang lahir pada 13 Juli 2007.
Cancer dikenal sebagai zodiak yang paling peka atau sensitif secara emosional. Mereka bukan sekadar merasakan, tapi juga mampu menyerap suasana hati orang-orang di sekitarnya. Bagi Yamal, sebagai pemain muda yang setiap detik gerakannya disorot jutaan mata, tekanan itu bisa terasa berkali lipat.
Belum lagi sifat dasar Cancer, yakni melindungi diri dan orang-orang yang mereka sayangi. Sebenarnya ini sifat yang bagus, tapi jika berlebihan justru nggak bagus juga.
Mungkin karena sifat dasar ini juga yang membuat emosinya meluap kepada Carvajal. Ia merasa punya keharusan untuk melindungi klub, kehormatan atau bahkan egonya sebagai pemain muda paling berbakat di dunia.
Ketika merasa diprovokasi atau diremehkan, seorang Cancer memang dikenal siap mempertahankan harga dirinya dengan cara apapun, tidak peduli jika memang harus menyakiti lawannya.
Yamal masih sangat muda. Seperti Cancer pada umumnya, ia juga masih perlu belajar mengenal dirinya sendiri, agar bisa menemukan keseimbangan antara kepekaan dan ketegasan.
Di usianya yang masih 17 tahun, ia sudah menanggung ekspektasi besar dari para fans Barcelona di seluruh dunia. Bakatnya memang tidak perlu lagi diragukan, tapi perjalanan menuju kedewasaan emosional, akan menentukan apakah ia mampu menjadi legenda atau sekadar bintang muda sensasional.
Seperti simbol zodiak Cancer, yakni kepiting, Yamal tampak tenang dipandang dari kejauhan. Namun ketika diganggu, capitnya akan dengan cepat melawan siapa pun yang mengganggu ketenangannya.