Apindo Ungkap Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2025 Sesuai Ekspektasi
Sanusi November 05, 2025 08:33 PM
Ringkasan Berita:
  • BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III tahun 2025, mencapai 5,04 persen secara Yoy
  • Pemerintah dan dunia usaha perlu bekerja lebih keras di kuartal IV untuk mencapai target pertumbuhan tahunan di atas 5,2 persen

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal ketiga tahun 2025 masih menunjukkan tren positif berada di angka 5,04 persen year on year.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menilai pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,04 persen pada kuartal III 2025 sudah sesuai dengan ekspektasi pelaku usaha.

Meski demikian, ia menyatakan bahwa pemerintah dan dunia usaha perlu bekerja lebih keras di kuartal IV untuk mencapai target pertumbuhan tahunan di atas 5,2 persen.

"Saya rasa kita sudah ada kelihatan ya feeling-nya mungkin ada sedikit perbaikan. Jadi memang kita antisipasi di angka sekian lah," tutur Shinta ditemui Wartawan di Jakarta Selatan, Rabu (5/11/2025).

Menurutnya, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tahunan 5,2 persen seperti yang ditargetkan, maka pertumbuhan pada kuartal IV harus mencapai sekitar 5,8 persen.

Hal ini karena kuartal terakhir menjadi momentum penting dengan adanya peningkatan konsumsi masyarakat pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Sekarang kuncinya di kuartal empat nih yang mesti digenjot. Biasanya pasti lebih tinggi karena ada Nataru. Tapi nggak cukup kalau cuma tumbuh 5 persen. Kalau mau dapat 5,2 persen, kita mesti tumbuh 5,8 persen di kuartal empat," jelasnya.

Shinta menyebut, capaian pertumbuhan pada kuartal 3 sudah bisa diantisipasi sejak awal melihat berbagai indikator ekonomi yang menunjukkan perbaikan, seperti  Purchasing Managers Index (PMI) dan realisasi investasi yang sesuai target.

"Kalau kita lihat hitungannya kemarin, kira-kira sedikit di atas 5 persen. Dengan juga angka PMI kemarin sudah keluar, ada sedikit pesan dengan investasi yang mencapai target. Mungkin pertumbuhan 5 persen ini memang sudah bisa diantisipasi," ungkap Shinta.

Melambat

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III tahun 2025, mencapai 5,04 persen secara tahunan atau year on year (YoY).

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud menyatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal III tahun 2025 lebih tinggi jika dibandingkan dengan kuartal III tahun 2024, yang tumbuh sebesar 4,95 persen.

Edy bilang, pertumbuhan ekonomi kuartal III tahun 2025 ini ditopang oleh aktivitas ekonomi domestik dan permintaan luar negeri.

"Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan 3 tahun 2025 bila dibandingkan dengan triwulan 3 tahun 2024, atau secara YoY tumbuh sebesar 5,04 persen," kata Moh. Edy dalam Rilis BPS, Rabu (5/11/2025).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III tahun 2025 berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku (ADHB) pada kuartal III tahun 2025 tercatat sebesar Rp 6.060 triliun. Sementara atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp 3.444,8 triliun.

Adapun pertumbuhan ekonomi kuartal III bila dibandingkan dengan kuartal II tahun 2025 melambat sejalan dengan pola musiman seperti yang terjadi tahun-tahun sebelumnya.

"Pertumbuhan ekonomi triwulan 3 selalu lebih rendah daripada triwulan 2," ungkap Eddy.

Penyumbang pertumbuhan

Moh Edy memaparkan, dari sisi produksi penyumbang utama pertumbuhan ekonomi kuartal III tahun 2025 adalah industri pengolahan perdagangan, informasi dan komunikasi serta pertanian.

"Hal ini sejalan dengan permintaan domestik luar negeri," terang dia.

Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III tahun 2025 didorong oleh komponen ekspor, PMTB dan konsumsi rumah tangga.

Hal ini tercermin dari peningkatan nilai dan volume ekspor barang non migas dan ekspor jasa, realisasi investasi BPKM, serta pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang masih terjaga.

Adapun berdasarkan wilayah, Sulawesi merupakan wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada kuartal III-2025. Lapangan kerja yang menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi wilayah Sulawesi dalah industri pengolahan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.