Ringkasan Berita:
- Rumah milik Khamozaro Waruwu, hakim di PN Medan, terbakar.
- Belum diketahui penyebab kebakaran yang menghanguskan rumah Khamozaro.
- Khamozaro saat ini menangani perkara korupsi proyek jalan di Sumut.
TRIBUNNEWS.COM - Rumah milik Khamozaro Waruwu, seorang hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pengadilan Negeri Kota Medan, Sumatra Utara, terbakar pada hari Selasa, (4/11/2025)
Rumah itu beralamat di Jalan Pasar II, Komplek Taman Harapan Indah, Lingkungan XIII, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.
Hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran atau asal-usul api. Adapun rumah itu berada dalam kondisi kosong saat terbakar.
Khamozaro dikenal memimpin sidang dugaan korupsi proyek jalan di Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Sumut dengan terdakwa Muhammad Akhirun Piliang alias Kirun selaku Direktur Utama PT Dalihan Na Tolu Grup dan Rayhan Dulasmi selaku Direktur PT Rona Mora Muhammad.
Sekarang kasus tersebut masih diproses di Pengadilan Tipikor Medan. Sidang korupsi itu mulai bergulir sejak September 2025 dan turut menghadirkan sejumlah pejabat.
Khamozaro curiga dengan Peraturan Gubernur tentang pergeseran anggaran dari sejumlah dinas di Pemprov Sumut ke Dinas PUPR Provinsi. Oleh karena itu, dia meminta jaksa menghadirkan Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution dalam sidang.
Di samping itu, Khamozaro pernah meminta agar Pj. Sekda Muhammad Haldun ikut dihadirkan.
Khamozaro menegaskan tidak akan pernah mundur dalam menjalankan tugas.
Pada tahun 2014 Khamozaro tercatat menjadi Ketua Pengadilan Negeri Gunungsitoli, Kabupaten Nias, Sumatra Utara.
Lalu, dia pernah menjadi Ketua Pengadilan Negeri Rantau Prapat di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara, pada tahun 2018.
Pada tanggal 2 Februari 2021 dia dilantik menjadi Wakil Ketua Pengadilan Negeri Banyuwangi.
Saat ini dia berdinas di Pengadilan Negeri Medan dan ditunjuk sebagai hakim ketua yang menangani perkara korupsi proyek jalan di Sumut yang menjerat Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Ginting.
Sebelum rumahnya terbakar, Khamozaro mengaku sering mendapatkan panggilan telepon dari nomor nomor yang tidak dikenal.
"Cuman sering kali mendapatkan telepon, lalu dimatikan, hanya itu saja. (Tidak ada pengancam) cuman itu sering (telepon) lalu diangkat dimatikan," kata Khamozaro setelah rumahnya terbakar, Selasa, dikutip dari Tribun Medan.
"Tapi karena saya sudah sering menangani perkara yang besar, yang menarik perhatian saya kira sangat biasa. Kalau ancaman, tidak ada."
Kebakaran di rumah Khamozaro terjadi sekitar pukul 10.43 WIB. Api bisa dipadamkan sekitar pukul 11.18 WIB oleh petugas pemadam kebakaran dengan bantuan warga sekitar.
Bagian belakang rumah itu ludes terbakar. Terlihat ada sisa baja ringan bergelantungan. Adapun bagian depan rumah belum terbakar.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Saat kejadian, tidak ada orang di dalam rumah.
Istri Khamozaro meninggalkan rumah sekitar 20 menit sebelum rumah terbakar. Adapun Khamozaro saat itu tengah memimpin sidang.
Api diduga muncul kamar tidur utama dan sebagian dapur. Api menghanguskan kamar tidur utama, pakaian, perabotan, dokumen penting termasuk dokumen kepegawaian dan perhiasan milik keluarga.
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan tanggal 31 Desember 2024, Khamozaro memiliki total kekayaan Rp3.905.000.000. Kekayaannya didominasi oleh aset berupa tanah dan bangunan.
Berikut rinciannya.
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp2.780.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 375 m2/200 m2 di KAB / KOTA LIMA PULUH KOTA, HASIL SENDIRI Rp200.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 178 m2/140 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HASIL SENDIRI Rp550.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 136 m2/110 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HASIL SENDIRI Rp1.000.000.000
4. Tanah Seluas 495 m2 di KAB / KOTA LIMA PULUH KOTA, HASIL SENDIRI Rp750.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 18 m2/22 m2 di KAB / KOTA LABUHANBATU, HASIL SENDIRI Rp280.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp346.000.000
1. MOTOR, HONDA BEAT SEPEDA MOTOR Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp2.000.000
2. MOBIL, NISSAN JUKE MINIBUS Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp140.000.000
3. MOTOR, HONDA BEAT Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp4.000.000
4. MOBIL, NISSAN LIVINA MINIBUS Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp200.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp429.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp350.000.000
F. HARTA LAINNYA Rp----
Sub Total Rp3.905.000.000
III. UTANG Rp----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp3.905.000.000
(Tribunnews/Febri/Tribun Medan/Anugrah Nasution)