Ringkasan Berita:

• Dua pohon tumbang di Jalan Lingkar Telaga Ngebel, Ponorogo, Kamis (6/11/2025) malam, menutup akses menuju kawasan wisata Telaga Ngebel hingga Jumat pagi.
• Pohon pertama tumbang di Desa Gondowido (jenis wungu, tinggi 5 meter) dan pohon kedua di Desa Wagir Lor (jenis pinus, tinggi 15 meter, diameter 1 meter
• Tumbangnya pohon diduga disebabkan akar yang tidak kuat menahan beban setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Dua pohon tumbang menutup akses Jalan Lingkar Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (6/11/2025) malam menjelang Jumat (7/11/2025) dini hari.

Hingga Jumat pagi, pohon-pohon tersebut belum dievakuasi, sehingga jalur wisata Telaga Ngebel belum bisa dilalui.

“Warga atau wisatawan belum bisa melintas,” ungkap Kapolsek Ngebel, AKP Tutut Ariyanto, Jumat pagi (7/11/2025).

Pohon Tumbang di Dua Titik

AKP Tutut menjelaskan pohon tumbang pertama masuk di Desa Gondowindo. Sementara pohon kedua yang tumbang di Desa Wagir Lor.

“Tapi sama-sama di Jalan Lingkar Telaga Ngebel,” kata AKP Tutut saat dikonfirmasi Tribunjatim Network.

AKP Tutut menerangkan bahwa Telaga Ngebel sejak Kamis (6/11/2025) memang diguyur hujan deras dan cukup lama. Kemudian ada laporan 2 pohon tumbang di Jalan Lingkar Telaga Ngebel.

“Pohon tersebut tumbang dikarenakan akar yang tidak kuat menahan beban pohon sehingga mengakibatkan pohon tumbang,” tegasnya.

Pengalihan Alihkan Arus

Dia menjelaskan dalam kejadian tersebut mengakibatkan jalan lingkar telaga Ngebel tertutup dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Pohon yang tumbang di Desa Wagir Lor adalah pohon pinus tinggi pohon kurang lebih 15 Meter, dengan Diameter kurang lebih 1 Meter,” urainya.

Sedangkan yang di Desa Gondowido adalah pohon wungu tinggi pohon kurang lebih 5 meter dan diameter 70 cm.

AKP Tutut menyatakan tidak ada korban jiwa. Jalan, jelas dia, telah ditutup.

“Menutup dan mengalihkan arus lalulintas melalui pintu masuk Desa Sahang,” tambahnya.

“Mempertimbangkan cuaca yang masih hujan dan malam hari Untuk evakuasi pembersihan dan pemotongan kayu tersebut di laksanakan pagi ini,” pungkasnya