Jakarta (ANTARA) - Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) mengatakan negara memastikan pemulihan korban ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta yang terjadi pada 7 November 2025.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian HAM Daerah Khusus Jakarta Mikael Azedo Harwito dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, mengatakan kementeriannya berkomitmen memastikan negara hadir dalam menjamin rasa aman dan pemulihan bagi seluruh warga sekolah yang terdampak.

Selain itu, dia mengatakan Kementerian HAM telah memantau perkembangan situasi di lapangan, dan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga hingga pemerintah daerah terkait sebagai bentuk komitmen menjamin rasa aman dan pemulihan bagi korban.

Adapun Kementerian HAM memastikan pemulihan tersebut setelah mengunjungi korban kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta.

Sementara itu, dia mengatakan Kementerian HAM mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang, tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, serta menyerahkan proses penyelidikan kepada aparat berwenang.

Sebelumnya, pada 7 November 2025, terjadi ledakan di lingkungan SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, tepatnya dalam kompleks Komando Daerah Maritim (Kodamar) TNI Angkatan Laut (AL).

Menurut keterangan saksi, ledakan terjadi saat siswa dan guru sedang Shalat Jumat di masjid di sekolah tersebut.

Ledakan pertama pertama terdengar ketika khutbah sedang berlangsung, disusul ledakan kedua yang diduga berasal dari arah berbeda.

Ledakan itu menyebabkan para korban mengalami beragam cedera, termasuk luka bakar dan luka akibat serpihan, sekaligus menyulut kepanikan dari warga sekolah dan masyarakat sekitar.