Mensos Melayat Sekuriti yang Tewas Ditembak Maling di Cakung, Beri Santunan
kumparanNEWS November 09, 2025 02:20 PM
Seorang sekuriti perumahan bernama Atim Suhara (43) meninggal dunia usai ditembak oleh komplotan pencuri motor di wilayah Cakung Barat, Jakarta Timur, pada Sabtu (8/11) sekitar pukul 03.30 WIB. Korban ditembak saat hendak menangkap para pelaku.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf melayat ke rumah duka di Cakung pada Minggu (9/11). Mensos menyampaikan ucapan duka cita atas meninggalnya Atim.
"Saya datang ke sini terus terang aja ingin berbela sungkawa dan sekaligus ingin berdoa bersama keluarga. Semoga mudah-mudahan almarhum mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Kami yakin Almarhum ini sedang menjalankan tugas yang tentu ini bagian dari hal yang sangat penting buat kita semua," kata Gus Ipul sapaan akrab Mensos di lokasi.
Menurutnya, almarhum Atim adalah pahlawan yang telah berjuang dan mengorbankan jiwanya dalam tugas menjaga keamanan warganya.
"Almarhum ini salah satu contoh pahlawan hari ini. Yang melakukan sesuatu untuk kepentingan orang lain," ucapnya.
Atim Suhara, sekuriti yang tewas ditembak begal di Cakung, Jakarta Timur. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Atim Suhara, sekuriti yang tewas ditembak begal di Cakung, Jakarta Timur. Foto: Dok. Istimewa
"Jadi bukan untuk kepentingan diri sendiri, tidak sedang menjaga aset-asetnya sendiri tapi sedang menjaga keamanan, ketertiban untuk kepentingan orang lain," imbuh Gus Ipul.
Sehingga, kata Gus Ipul, Kemensos mewakili Presiden memberikan rasa hormat yang tinggi kepada almarhum. Pemerintah juga memberikan santunan kepada korban.
"Beliau telah berjuang untuk menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain. Ini adalah bentuk keteladanan yang bisa kita teruskan di tempat kita masing-masing sesuai dengan kapasitas kita masing-masing," ucap Gus Ipul.
"InsyaAllah tentu di samping ada santunan yang kita berikan. Kita juga akan menindaklanjuti nanti dengan program-program lain yang lebih dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan dari ahli waris," katanya.
Bukan hanya bagi keluarga almarhum Atim, korban lainnya yakni teman Atim yang selamat saat ikut mengadang maling juga akan mendapatkan bantuan.
"Tentu kita berikan bantuan. Jadi yang selamat pun kita berikan bantuan dan bantuannya tidak sekadar semacam bantuan sekali, tapi kita akan terus tindak lanjuti dengan assessment," ujar Gus Ipul.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.