Barlie Alzhamora
Penyilang dan pengembang tanaman hias, khususnya Aglaonema
TRIBUNNEWS.COM -Di balik karya penyilang Aglaonema otodidak, dunia tanaman hias di Indonesia kembali diramaikan dengan Aglaonema varietas baru karya anak bangsa. Yaitu Aglaonema Alanaqu.
Aglaonema Alanaqu adalah salah satu varietas tanaman hias Aglaonema yang dikenal karena keindahan daunnya yang eksotis dan bernilai estetika tinggi.
Ciri umum Aglaonema adalah daun lebar dan mengkilap dengan corak warna yang bervariasi: merah, hijau, pink, perak, atau kombinasi.
Tahan terhadap kondisi indoor dan pencahayaan rendah. Perawatan mudah, cocok untuk pemula maupun kolektor tanaman hias.
Memiliki nilai jual tinggi jika berasal dari hasil silangan langka atau eksklusif
Alonema Alanaqu lahir dari pengalaman dan ketekunan. Ini merupakan buah dari hasil perjalanan panjang sebagai penyilang tanaman hias terutama pada Aglaonema sejak tahun 2006.
Terinspirasi oleh karya fenomenal Aglaonema Pride of Sumatera karya Greg Hambali, sang maestro Aglaonema Indonesia, akhirnya terdorong untuk menciptakan varietas aglaonema baru.
Saya menyilangkan beberapa varietas terbaik guna menghasilkan aglaonema yang lebih menarik dan unggul, sehingga dapat diterima oleh pasar aglaonema Indonesia.
Tak ada yang instan, begitupun proses penyilangan yang dilakukan.
Butuh ketelatenan tinggi dan waktu bertahun-tahun untuk eksperimen.
Meski belajar secara otodidak, saya akhirnya berhasil menciptakan beberapa varian aglaonema dengan ciri khas unik, baik dari segi bentuk daun, corak, maupun warna.
Aglonema Alanaqu merupakam arietas baru yang diklaim memiliki warna, corak, dan kisah yang sangat unik.
Aglaonema Alanaqu hadir ke dunia sejak Mei 2023 dengan pesona yang tak bisa diabaikan.
Pada April 2024 lalu, pertama kali memperkenalkan salah satu karyanya ini ke publik melalui akun Instagram miliknya (@barlie_alzhamora).
Kehadiran Alanaqu membawa respon positif dari penggemar aglaonema Indonesia.
Pasalnya, Alanaqu benar-benar mencuri perhatian karena memiliki karakteristik kuat.
Kombinasi warna daun yang memukau, lalu bentuk daun bergelombang dan lanset yang tebal dan kokoh serta tangkai putih yang pendek.
Alanaqu memiliki warna daun merah yang menjadi ciri khas dari spesies Chaowang x Precusor, dua indukan yang dipilih dalam eksperimennya.
Namun, kenyataannya hasilnya sangat berbeda.
Alih-alih warna merah yang diharapkan, Alanaqu muncul dengan warna daun hijau segar, kuning cerah, dengan motif silver yang tegas.
Warna dan coraknya tidak hanya indah, tapi juga mengejutkan.
Sebagai penyilang aglonema lokal yang tinggal beberapa orang saja di Indonesia, saya berharap Alanaqu menjadi menjadi sebuah maha karya yang dapat dinikmati keindahannya oleh para penggemar aglaonema.
Alanaqu karya Barlie kini menjadi kebanggaan Indonesia yang siap memukau para kolektor, dan meramaikan pasar aglaonema silangan lokal setelah era Greg Hambali.
Tak hanya sekadar tanaman hias, Alanaqu juga simbol kreativitas dan inovasi dalam dunia tanaman hias Indonesia.
Semoga tanaman hias Indonesia semakin berkembang, dan mendorong para penyilang lain untuk terus berkarya menciptakan silangan-ilangan lokal.
Sebagai maha karya yang luar biasa, Alanaqu layak menjadi salah satu primadona baru dalam koleksi Aglaonema tanah air.
