BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN-Insiden olengnya kapal kelotok yang menyebabkan sembilan orang tercebur ke Sungai Martapura ternyata merupakan rombongan jamaah Majelis Abror dari Landasan Ulin, Banjarbaru.
Mereka tengah dalam perjalanan menuju Kubah Habib Basirih untuk menghadiri puncak Haul Habib Basirih, setelah sebelumnya berziarah ke makam Sultan Suriansyah.
Ustadz Bisrih, pemimpin dalam rombongan, menegaskan bahwa kejadian tersebut bukanlah tabrakan, melainkan akibat gelombang besar yang tercipta saat sebuah kapal tugboat melintas.
“Berselisih dengan tugboat, Mas. Bukan tabrakan, oleng saja kapalnya,” ujar Ustadz Bisrih.
Gusti (50), salah satu korban yang kini dirawat di IGD RSUD Ansari Shaleh, menceritakan bahwa perjalanan mereka merupakan bagian dari rangkaian ziarah.
“Kami rute ziarah, Nak. Terakhir sudah ke Sultan Suriansyah, kemudian handak menuju Basirih sekalian Haul kan. Sekalinya kena musibah, oleng kapal,” ucap Gusti.
Kapal kelotok tersebut diketahui mengangkut 32 orang jamaah, ditambah dua awak kapal pengemudi dan kenek. Saat melintasi sungai, gelombang dari tugboat membuat kapal kehilangan keseimbangan.
Sembilan orang terjatuh ke sungai, dan enam di antaranya harus dilarikan ke IGD Anshari Shaleh untuk mendapatkan penanganan medis. Korban terdiri dari lima orang dewasa dan satu anak.