Ringkasan Berita:
- Dosen Prodi Keperawatan dan Kebidanan UBBG Banda Aceh melaksanakan pengabdian masyarakat internasional di Kuala Lumpur, Malaysia, 3–4 November 2025, bertema Excellent Midwives, Healthy Families.
- Kegiatan berfokus pada pemberdayaan keluarga, edukasi kesehatan, gizi, menopause, hingga kesiapsiagaan bencana bagi remaja dan anak sekolah.
- Rektor UBBG, Prof Lili Kasmini, mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah memperkuat jejaring internasional dan mendukung SDGs bidang kesehatan.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Yarmen Dinamika I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dosen Program Studi Keperawatan dan Kebidanan FSTIK Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG) Banda Aceh berhasil melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Internasional di Kuala Lumpur Malaysia, 3-4 November 2025.
Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi tridarma perguruan tinggi yang berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat melalui edukasi kesehatan, pemberdayaan keluarga, dan kolaborasi lintas negara.
Kegiatan pengabdian yang berlangsung selama tiga hari ini mengusung tema besar “Excellent Midwives, Healthy Families: Advancing Family-Centered Care Toward a Healthy Generation in Malaysia” serta “Healthy Communities, Resilient Generations.”
Para dosen menyelenggarakan berbagai sesi edukatif, demonstrasi praktik, dan pelatihan kesehatan yang menyasar kelompok remaja, wanita, anak-anak, serta keluarga di wilayah Kuala Lumpur.
Tim pengabdian tersebut terdiri atas dosen Prodi Kebidanan: 1) Fitria SST, MKM, MKeb., Bd dengan topik Family Empowerment in Monitoring Child Growth and Development Using the Family-Centered Care Approach); 2) Frisca Fazira STr.Keb, MKeb dengan topik Family Empowerment for Culturally and Evidence-Based Postpartum Nursing Practice); dan 3) Bd. Rahmisyah SST, MKes dengan topik Excellent Midwives, Healthy Families: Advancing Family-Centered Care Toward a Healthy Generation in Malaysia.
Kegiatan tim kebidanan UBBG kali ini berfokus pada pemberdayaan keluarga dalam mendukung pertumbuhan anak, peningkatan praktik berbasis bukti dalam perawatan postpartum, serta penguatan peran bidan sebagai agen perubahan menuju keluarga sehat dan generasi tangguh.
Sementara itu, tim pengabdian dosen Prodi Keperawatan terdiri atas Ns. Mira Fajarina SKep, MNSc dengan topik a) Edukasi Menopause untuk Meningkatkan Kesehatan Fisik Wanita Usia 40 Tahun ke Atas; b) Promosi Pendidikan Seksualitas Sehat bagi Remaja: Membangun Kesadaran dan Tanggung Jawab di Era Digital; c) Pendampingan Remaja Putri dalam Pencegahan Anemia dan Pemahaman Kesehatan Reproduksi.
Ns Gadis Halizasia MKep dengan topik a) Fostering Healthy Behavior through Personal Hygiene and Effective Coughing Education in the Community; dan b) Implementation of Non-Pharmacological Therapy (Exercise and Relaxation) to Reduce Menopausal Symptoms.
Ns. Maulida MKep dengan topik Remaja Sehat dengan Gizi Seimbang untuk Masa Depan yang Lebih Baik).
Tim Keperawatan dengan topik a) The Wound Alert Home Program: Education and Practice of Minor Wound Care in Early Childhood; b) Edukasi Mitigasi Bencana Sejak Dini: Membangun Budaya Siaga Bencana pada Anak Sekolah Dasar.
Program ini menitikberatkan pada peningkatan literasi kesehatan masyarakat, kesiapsiagaan terhadap bencana sejak dini, serta penguatan peran remaja dan keluarga dalam menjaga kesehatan generasi mendatang.
Melalui kegiatan ini, para dosen UBBG tidak hanya berbagi ilmu dan keterampilan kepada masyarakat Malaysia, tetapi juga memperkenalkan pendekatan Community Empowerment dan Family-Centered Care yang telah diterapkan di Indonesia.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam memperluas jejaring akademik dan profesional di tingkat internasional, sekaligus menunjukkan kontribusi UBBG dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Rektor UBBG, Prof Dr Lili Kasmini MSi, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan pengabdian internasional tersebut.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi visi UBBG menjadi perguruan tinggi yang unggul, mandiri, dan religius dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai budaya di kawasan Asia Tenggara tahun 2045.
Prof Lili berharap, akan banyak kegiatan internasional yang diikuti civitas akademika UBBG sesuai kepakaran bidang masing-masing.
"UBBG berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional untuk mencetak tenaga kesehatan yang unggul, profesional, dan berwawasan global," ujarnya. (*)