KemenUMKM Temui Pengusaha Brand Lokal Bahas Berjualan di Pasar Senen
kumparanBISNIS November 10, 2025 04:20 AM
Kementerian UMKM akan membahas skema agar pedagang thrifting untuk beralih dan menjual produk brand lokal pada Senin (10/11). Pembahasan tersebut juga akan melibatkan asosiasi brand lokal.
Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana menyampaikan pembahasan akan terkait skema bisnis apa saja yang bakal diterapkan selama proses transisi di Pasar Senen.
“Besok (Senin) saya akan ketemu dengan asosiasi brand lokal untuk bahas skema dan brand-brand apa saja yang akan onboarding dalam proses transisi ini,” kata dia kepada kumparan, Minggu (9/11).
Temmy sudah menemui perwakilan pedagang thrifting Pasar Senen. Dari pertemuan tersebut, Temmy mengungkap pedagang siap untuk memasarkan brand lokal tetapi masih membutuhkan waktu.
Nantinya, tak hanya pedagang thrifting Pasar Senen yang akan didorong untuk memasarkan brand lokal. Untuk itu, ia juga melakukan koordinasi dengan dinas yang mengurus UMKM di seluruh Indonesia.
“Nantinya juga akan kita tawarkan skema (untuk memasarkan brand lokal) ke semuanya,” ujarnya.
Menurutnya, meski nantinya impor pakaian impor bekas akan diperketat, Kementerian UMKM akan memastikan bahwa pelaku usaha thrifting tetap bisa melakukan aktivitas perdagangan meski dialihkan jenis produknya.
“Tugas kami adalah memastikan bahwa teman-teman UMKM yang saat ini masih berjualan pakaian bekas impor dapat terus berusaha ketika suplai pakaian bekas impor sudah berhenti,” kata Temmy.
Sebelumnya, pemerintah juga berencana me-rebranding Pasar Senen di Jakarta Pusat, yang selama ini dikenal sebagai pusat belanja produk bekas atau thrifting, menjadi sentra penjualan produk dan brand lokal.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa juga mengatakan bakal menerbitkan aturan baru untuk menindak maraknya praktik impor pakaian bekas.