Ringkasan Berita:
- Maroko menghancurkan Kaledonia Baru dengan skor fantastis 16-0, menjadi kemenangan terbesar sepanjang sejarah turnamen ini.
- Rekor itu memecahkan catatan lama milik Spanyol yang pernah menang 13-0 atas Selandia Baru pada edisi 1997.
- Sepuluh pemain berbeda dari Maroko mencatatkan nama di papan skor, tapi tidak ada yang mencetak lebih dari dua gol.
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Maroko U17 menorehkan sejarah baru di ajang Piala Dunia U17 2025 saat melawan New Caledonia, Minggu (9/11).
Bertanding di Al Rayyan, Qatar, Maroko menghancurkan Kaledonia Baru dengan skor fantastis 16-0, menjadi kemenangan terbesar sepanjang sejarah turnamen ini.
Skor besar itu memecahkan catatan lama milik Spanyol yang pernah menang 13-0 atas Selandia Baru pada edisi 1997.
Ironisnya, Kaledonia Baru juga menempati tiga dan empat posisi teratas dalam daftar kekalahan terbesar turnamen, termasuk 0-10 dari Inggris dan 0-9 dari Brasil pada edisi 2023.
Maroko tampil luar biasa dominan dengan 73 persen penguasaan bola, melepaskan 25 tembakan, dan tidak memberi lawannya satu pun peluang tepat sasaran.
Sepuluh pemain berbeda mencatatkan nama di papan skor, di antaranya Oualid Ibn Salah, Abdelali Eddaoudi, Ziyad Baha, Nahel Haddani, Abdellah Ouazane, dan Ismail El Aoud yang masing-masing mencetak dua gol.
Petaka bagi Kaledonia Baru ini terjadi ketika laga memasuki setengah jam. Mereka harus bermain dengan sembilan pemain.
Typhan Dreuko diusir keluar lapangan pada menit ke-23. Delapan menit kemudian, kapten mereka Jean Canehmez juga menerima kartu merah.
Pelatih Maroko, Abdelhamid Baha, sempat menggunakan “green card challenge”, fitur baru FIFA, untuk menegaskan keputusan kartu merah kedua melalui video review.
Setelah tinjauan video singkat, wasit mengonfirmasi keputusan tersebut.
Walhasil Kaledonia Baru hanya bermain dengan sembilan pemain tersisa, membuat mereka kebobolan tujuh gol di babak pertama.
Babak kedua menjadi neraka bagi Kaledonia Baru. Maroko menghajar mereka tanpa ampun dengan mencetak sembilan gol tambahan.
Hingga peluit akhir, Maroko mencetak total 16 gol dan menutup fase grup dengan tiga poin serta selisih gol +8.
Hasil ini belum cukup memastikan apakah Maroko lolos ke babak 32 besar.
Mereka masih harus menunggu sampai fase grup benar-benar selesai.
Tapi setidaknya peluang itu tetap hidup. Maroko bisa lolos ke babak 32 besar sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik.
Sebelumnya, Maroko kalah dari Jepang 2-0 dan dari Portugal 6-0. Namun dengan kemenangan besar ini harapan untuk lolos ke 32 masih hidup.
Pencetak Gol Maroko: Soukrat (3), Ibn Salah (11, 18), Eddaoudi (41, 42), Hidaoui (44), Baha (45+2, 50), El Khalfioui (48), Haddani (56, 59), Ouazane (73, 90+2), Steevy OG (76), El Aoud (80, 90)
Di Piala Dunia U17 2025 ini, total terdapat 48 kontestan dan akan ada 32 tim yang berhak tampil di babak gugur.
Dari total 12 grup, FIFA akan mengambil 12 juara grup, 12 runner-up, dan 8 tim peringkat ketiga terbaik untuk melengkapi total 32 tim.
Dengan format ini, peluang Timnas Indonesia U-17 untuk lolos masih terbuka lebar, tergantung hasil dari grup lain yang belum menyelesaikan seluruh pertandingannya.
Per Minggu, 9 November 2025, sejumlah grup telah merampungkan laga terakhir dan meloloskan beberapa tim unggulan ke fase 32 besar.
Berikut daftar negara yang sudah memastikan tiket:
Austria
Format penentuan jadwal di babak 32 besar mengacu pada peringkat performa tim di fase grup.
Juara grup akan dipasangkan dengan tim-tim peringkat ketiga terbaik, sementara runner-up akan saling berhadapan sesuai peringkat performanya. Berikut garis besar formatnya:
Juara grup peringkat 1–8 akan menghadapi tim peringkat ketiga terbaik (peringkat 1–8).
Juara grup peringkat 9–12 akan menghadapi runner-up dengan peringkat 9–12.
Runner-up dengan peringkat 1–8 akan dipasangkan secara berurutan (1 vs 8, 2 vs 7, dan seterusnya).
Aturan tambahan dari FIFA juga memastikan bahwa tim dari grup yang sama tidak akan saling berhadapan di babak 32 besar.
Jika terdapat potensi bentrok antar tim satu grup, maka konfigurasi pertandingan akan disesuaikan agar tetap menjaga keadilan kompetisi.
(Tio)