Ekidna Putih Super Langka Muncul di Australia, Begini Penampakannya
kumparanSAINS November 10, 2025 02:20 PM
Seekor ekidna berwarna putih pucat bikin heboh pecinta alam usai berhasil direkam di Taman Nasional Cradle Mountain, Tasmania, Australia.
Hewan berduri yang umumnya berwarna cokelat gelap itu tampak memiliki bulu putih keemasan dan duri pirang yang mencolok, penampakan langka yang membuat banyak orang tercengang.
Penemuan ini direkam oleh Taylor Jamii Film, seorang pembuat film satwa liar, yang awalnya hampir menyerah setelah enam jam mencari ekidna di alam liar Australia.
“Setelah mendaki gunung dan mencari tanpa hasil selama lebih dari 6 jam, kami nyaris menyerah untuk mencari dan menemukan ekidna. Lalu, tepat ketika kami meninggalkan taman nasional dengan perasaan kecewa karena gagal menemukan makhluk kecil ini, kami melihat seekor ekidna pirang yang langka,” tulis Jamii dalam sebuah unggahan di Instagram.
“Saya belum pernah main Pokémon, tapi saya rasa beginilah rasanya kalau menemukan Mew.”
Ia langsung mengeluarkan lensa zoom-nya secepat mungkin untuk merekam momen langka itu. Secara umum, ekidna memiliki bulu cokelat gelap dan duri berwarna terang, mirip dengan highlight pirang. Namun ekidna yang ditemukan Taylor tampak jauh lebih pucat, dengan bulu pirang nyaris putih di seluruh tubuhnya.
Para ahli menduga warna tersebut disebabkan oleh kelainan genetik langka seperti albinisme atau leucisme, yang menghambat produksi pigmen melanin pada kulit dan rambut.
Ekidna dikenal sebagai hewan pemalu dan soliter. Sekilas mereka mirip landak berduri, tapi sesungguhnya lebih aneh dari itu. Hewan ini memiliki moncong panjang seperti belalai, lidah lengket untuk menangkap semut, dan termasuk dalam kelompok monotremata, satu-satunya kelompok mamalia di dunia yang bertelur, selain platipus.
Di Tasmania sendiri, spesies yang ditemukan adalah Tachyglossus aculeatus setosus, subspesies dari ekidna berparuh pendek yang tersebar luas di seluruh Australia. Semua spesies monotremata modern hanya hidup di Australia dan Papua Nugini, tempat mereka mempertahankan keunikan evolusinya selama jutaan tahun tanpa banyak berubah.
Selain tampilannya yang unik, ekidna juga punya kemampuan luar biasa. Mereka bisa bertahan hidup di lingkungan dengan kadar oksigen rendah dan kadar karbon dioksida tinggi.
Alih-alih melawan predator dengan cakar, ekidna akan menggali tanah dan bersembunyi di bawah permukaan saat terancam. Mereka dapat bertahan di bawah tanah dalam waktu lama, bahkan ketika udara sangat minim.
Penampakan ekidna pirang langka ini menjadi pengingat betapa menakjubkannya keberagaman alam Australia. Meski bukan yang pertama didokumentasikan, beberapa ekidna albino dan leucistic pernah terlihat sebelumnya, setiap kemunculannya tetap membuat siapa pun yang menyaksikan merasa beruntung.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.