Abdul Wahab Rayakan Hari Pahlawan dengan Keliling Kota Sampit Kotim Naik Motor Bertema Pahlawan
Sri Mariati November 10, 2025 02:30 PM
Ringkasan Berita:
  • Peringatan Hari Pahlawan 2025 digelar dan dirayakan dengan berbagai cara yang unik, seperti di Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng.
  • Abdul Wahab berkeliling Kota Sampit Kotim menggunakan sepeda motor dengan bertemakan gambar pahlawan, Senin (10/11/2025).
  • Dirinya mengaku aksinya ini sudah direncanakan sejak 2 tahun lalu, dengan rute jalur yang tak menentu.

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional 2025, yang jatuh pada 10 November, berbagai kegiatan digelar di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mulai dari upacara bendera hingga tabur bunga. 

Peringatan ini menjadi momen untuk mengenang jasa para pejuang yang telah berkorban demi kemerdekaan bangsa.

Upacara bendera yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Kotim tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), organisasi perangkat daerah (OPD), mahasiswa, serta perwakilan masyarakat.

Namun, di tengah suasana khidmat peringatan Hari Pahlawan, ada sosok unik yang menarik perhatian warga Sampit. Seorang pria bernama Abdul Wahab merayakan momen bersejarah ini dengan cara berbeda. 

Ia berkeliling Kota Sampit menggunakan sepeda motor Honda Blade yang telah ia desain khusus dengan tema kepahlawanan.

Di bagian depan motornya terpasang spanduk bertuliskan “Peringatan Hari Pahlawan”, lengkap tulisan yang bertema senada. 

Tidak hanya itu, terlihat juga bendera merah putih besar di sisi kanan kendaraan. Aksinya menyita perhatian masyarakat yang melihatnya di jalan.

Menurut Abdul Wahab, aksi ini merupakan bentuk inisiatif pribadi tanpa paksaan atau undangan dari pihak mana pun. 

Ia mengaku tergerak secara sadar untuk melakukan hal ini demi menanamkan kembali semangat nasionalisme di tengah generasi muda.

“Alasan saya melakukan ini supaya generasi muda tidak lupa dengan sejarah. Sekarang banyak anak muda yang terlalu sibuk dengan teknologi, tapi melupakan perjuangan para pahlawan,” ujarnya saat ditemui usai upacara bendera di halaman Kantor Bupati Kotim, Senin (10/11/2025).

Ia menambahkan, makna Hari Pahlawan baginya adalah menghidupkan kembali ingatan tentang masa lalu yang kini mulai terlupakan. 

“Dalam pendidikan sekarang, belum tentu semua sejarah disampaikan guru. Jadi lewat cara seperti ini saya ingin mengingatkan kembali bahwa perjuangan itu nyata dan tidak boleh dilupakan,” ujarnya.

Aksi keliling kota itu juga diharapkannya dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat, pelajar, maupun pemerintah untuk ikut berpartisipasi memperingati Hari Pahlawan secara lebih kreatif di tahun-tahun mendatang.

“Ini inisiatif sendiri, tanpa paksaan. Cuma karena kesadaran saja, supaya kita sama-sama ingat jasa para pahlawan,” ungkapnya.

Saat ditanya soal biaya dan waktu persiapan, Abdul Wahab mengaku tidak terlalu memikirkannya. 

“Kalau soal dana bukan jadi pikiran. Yang penting semangat. Selagi masih ada napas, semangat itu harus tetap ada,” katanya.

Ia menyebut, proses menyiapkan desain motornya sudah direncanakan sejak dua tahun lalu dan dikerjakan selama tiga hari menjelang peringatan Hari Pahlawan.

Soal rute yang ditempuh, ia mengatakan tidak ada rute pasti. 

“Rutenya tidak menentu, tergantung saja mau ke mana. Kalau habis bensin, ya berhenti dulu. Tapi sudah saya perhitungkan jaraknya,” ujarnya sambil tersenyum.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.