TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto (UIN Saizu) menggelar Sidang Terbuka Senat Akademik dalam rangka Dies Natalis ke-63, bertepatan peringatan Hari Pahlawan. 

Kegiatan berlangsung di Auditorium UIN Saizu, Senin (10/11/2025).

Kegiatan dihadiri seluruh pegawai, staf, dosen, dan mahasiswa.

Ketua Senat dan pimpinan universitas mengenakan toga akademik sebagai simbol kehormatan dan kebanggaan sivitas akademika.

Dalam sambutannya, Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof. Ridwan menyampaikan rasa syukur atas perjalanan universitas yang telah memasuki usia 63 tahun.

Menurutnya, momentum Dies Natalis menjadi waktu refleksi untuk memperkuat nilai keilmuan, pengabdian, dan spiritualitas religius.

"Ulang tahun ke-63 ini bukan sekadar perayaan, tetapi momentum refleksi untuk memperkuat nilai keilmuan dan semangat kepahlawanan yang diwujudkan melalui aktivisme dan inovasi,” ujarnya.

Sepanjang Tahun 2025, UIN Saizu mencatat berbagai kemajuan strategis, di antaranya rencana pendirian Fakultas Sains dan Teknologi baru yang ditargetkan rampung akhir 2025 atau awal 2026. 

Jumlah mahasiswa meningkat menjadi 15.830 orang, dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, yaitu 42 persen dosen bergelar doktor dan 27 profesor aktif.

Fakultas Syariah juga kemungkinan akan bertambah dua profesor baru pada Desember 2025.

Sejumlah program studi berhasil memperoleh akreditasi unggul, menegaskan komitmen UIN Saizu dalam menjaga mutu akademik.

"Capaian ini adalah hasil kerja keras seluruh civitas akademika. Kami ingin UIN Saizu terus menjadi kampus Islam unggul yang melahirkan generasi berilmu dan berdaya saing global,” tambah Rektor.

Dalam bidang  penelitian dan kolaborasi internasional, UIN Saizu menjalin 41 kemitraan akademik dengan universitas di 17 negara dan mengelola 10 proyek penelitian kolaboratif internasional.

Peningkatan peringkat jurnal ilmiah universitas menunjukkan keseriusan UIN Saizu dalam memperkuat tradisi riset.

"Kami berkomitmen menghasilkan riset yang tidak hanya unggul di atas kertas, tetapi juga memberi solusi nyata bagi masyarakat global,” jelasnya.

Sebagai bentuk pengabdian masyarakat,  universitas mengembangkan proyek tematik di bidang zakat dan wakaf bekerja sama dengan Kementerian ATR/BPN, serta merencanakan pembangunan asrama mahasiswa internasional pada tahun 2026, guna mendukung mobilitas dan atmosfer akademik multikultural.

Ke depan, UIN Saizu berkomitmen menghadirkan solusi inovatif berbasis nilai ilmiah dan religius untuk menjawab tantangan global dan lokal.

"Mari jadikan semangat kepahlawanan sebagai energi perubahan. UIN Saizu harus terus tumbuh menjadi universitas Islam unggul dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” tutupnya.

Dengan semangat Dies Natalis ke-63 UIN Saizu, meneguhkan diri sebagai universitas Islam berdaya saing global, berkomitmen melahirkan generasi ilmuwan religius, inovatif, dan berdedikasi bagi bangsa dan dunia. (***)