Syaikhona Kholil & Gus Dur Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Fraksi PKB DPRD Jatim: Penghormatan Ulama
irwan sy November 11, 2025 12:32 AM
Ringkasan Berita:
  • Fraksi PKB bersyukur atas gelar Pahlawan Nasional bagi Syaikhona Kholil Bangkalan dan Gus Dur, sebagai pengakuan negara atas jasa besar tokoh pesantren dalam mencerdaskan bangsa.
  • Presiden ke-4 RI dan pendiri PKB, Gus Dur, diakui atas perjuangan politik, pendidikan Islam, kemanusiaan, demokrasi, dan pluralisme.
  • PKB konsisten memperjuangkan gelar pahlawan bagi ulama pejuang sebagai kewajiban moral dan ideologis, serta bentuk penghormatan atas peran ulama dalam menanamkan nilai kebangsaan.

 

SURYA.co.id, SURABAYA - Fraksi PKB DPRD Jatim bersyukur atas gelar Pahlawan Nasional Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan dan Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Ini dinilai sebagai bentuk pengakuan negara atas jasa besar terhadap tokoh pesantren dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Syaikhona Kholil Bangkalan dan Gus Dur resmi ditetapkan sebagai pahlawan nasional bersama sejumlah tokoh lain oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (10/11/2025).

"Alhamdulillah, perjuangan panjang kami akhirnya membuahkan hasil," kata Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim Fauzan Fuadi.

Syaikhona Kholil Bangkalan merupakan salah seorang tokoh penting dalam perjalanan bangsa Indonesia.

Banyak muridnya yang menjadi tokoh-tokoh besar bangsa, mulai Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Chasbullah, hingga KH As’ad Syamsul Arifin adalah di antara santri yang telah dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional.

Sementara Gus Dur merupakan Presiden ke 4 Indonesia.

Gus Dur sebagai pahlawan dengan perjuangan politik dan pendidikan Islam.

Semasa hidupnya, Gus Dur juga memperjuangkan kemanusiaan, demokrasi dan pluralisme di Tanah Air.

Fauzan menyambut baik, terlebih Gus Dur juga merupakan salah seorang pendiri PKB.

Fauzan mengatakan, ini adalah kabar yang sangat menggembirakan bagi seluruh warga Nahdliyin dan masyarakat pesantren.

"Beliau bukan hanya ulama besar, tapi juga guru bangsa. Jasa beliau dalam membangun kesadaran kebangsaan melalui pendidikan pesantren luar biasa besar,” ujar Fauzan.

Menurut Fauzan, PKB sejak awal konsisten memperjuangkan tokoh ulama pejuang untuk mendapatkan gelar pahlawan.

Bahkan usulan ini telah disuarakan sejak tahun 2021.

Bentuk Penghormatan Ulama

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar disebut turun langsung memperjuangkannya di tingkat nasional.

Sebagai partai yang lahir dari rahim pesantren dan Nahdlatul Ulama (NU), Fauzan menegaskan, memperjuangkan ulama pesantren untuk mendapatkan penghargaan negara merupakan kewajiban moral dan ideologis bagi PKB.

Bagi PKB, perjuangan ini bukan soal politik.

Tapi, bentuk penghormatan dan tanggung jawab terhadap sejarah perjuangan ulama yang telah menanamkan nilai-nilai kebangsaan.

Ada beberapa nama tokoh ulama yang juga diperjuangkan PKB agar dianugerahi gelar Pahlawan Nasional, seperti KH Bisri Syansuri (Jombang), KH Abdullah Abbas (Buntet Cirebon), KH Mahrus Aly (Kediri), KH R Asnawi (Kudus), dan KH Ruhiat (Tasikmalaya).

"PKB ingin jasa para ulama pesantren ini tidak hanya diingat dalam lingkup keagamaan, tetapi juga diakui negara sebagai bagian dari perjuangan bangsa," ujarnya. 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.