Sosok Pahlawan yang Kisah Perjuangannya Menginspirasi teman kumparan
teman kumparan November 11, 2025 05:20 AM
Setiap 10 November, masyarakat Indonesia memperingati Hari Pahlawan untuk mengenang dan menghormati jasa pejuang terdahulu dalam merebut kemerdekaan. Hari ini Indonesia telah bebas dari cengkeraman penjajah, tapi bukan berarti semangat perjuangan harus berhenti.
Perjuangan masyarakat di era sekarang udah berubah arah, bukan lagi mengusir penjajah, tapi memperjuangkan masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia. Walaupun arah perjuangannya berbeda, tapi masyarakat masa kini masih kerap mencuri semangat dari pahlawan di masa lalu.
Kira-kira, siapa pahlawan terdahulu yang paling menginspirasi teman kumparan dalam memperjuangkan masa depan bangsa? Yuk, simak cerita mereka di bawah ini.
Pahlawan yang Paling Menginspirasi teman kumparan
Perbesar
Ilustrasi pahlawan yang menginspirasi teman kumparan. Foto: Unsplash/Leonardus Bima S. Laiyanan
Berikut ini sejumlah pahlawan hebat di masa lalu yang paling menginspirasi member teman kumparan:
1. Martha Christina Tiahahu
Bagi teman kumparan Salma (23), Martha Christina Tiahahu adalah sosok pahlawan pemberani yang menginspirasinya untuk melakukan hal-hal besar di usia muda. Soalnya, pahlawan asal Maluku itu udah ikut angkat senjata bareng ayahnya di medan perang ketika masih remaja.
Menurut Salma, keberanian yang dimiliki Martha muncul karena ia tahu apa yang harus diperjuangkan. Nah, sikap itulah yang harus dimiliki anak muda masa kini, karena perubahan dimulai dari keyakinan hati untuk memperjuangkan sesuatu.
“Keberanian itu muncul bukan karena dia tidak takut, tapi karena dia tahu apa yang diperjuangkannya. Itu yang bikin aku terharu, keberanian yang jujur,” ucap Salma.
“Aku jadi belajar suara anak muda itu punya kekuatan. Kadang, perubahan dimulai dari hati yang yakin," tambahnya.
2. Ki Hajar Dewantara
teman kumparan Rasya (27) menjadikan Ki Hajar Dewantara sebagai sosok pahlawan panutannya. Ia kagum pada Bapak Pendidikan Indonesia itu karena berhasil mengubah cara pandang masyarakat terhadap pendidikan.
“Prinsip ‘Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani’ (Di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, di belakang memberi dorongan) menurutku sangat manusiawi. Pendidikan yang manusiawi, tapi tegas. Itu hal yang masih relevan sampai hari ini,” tuturnya.
Rasya juga mengaku belajar banyak dari kisah hidup Ki Hajar Dewantara. Salah satunya adalah pemahaman bahwa setiap orang punya potensi dan ritme sendiri untuk berkembang.
“Tugas kita bukan menyamaratakan, tapi memberi ruang supaya orang bisa tumbuh dengan jalannya,” pesan Rasya.
3. Fatmawati
Fatmawati adalah pahlawan yang paling menginspirasi teman kumparan Hana (21). Baginya, Fatmawati merupakan simbol perjuangan yang sekilas kelihatan sederhana, tapi ternyata bermakna dan berdampak.
“Fatmawati mungkin tidak berada di medan perang, tapi perannya sangat besar. Dia yang menjahit Sang Saka Merah Putih yang pertama berkibar saat kemerdekaan. Itu simbol yang kuat,” ucap Hana.
Dari Fatmawati, Hana belajar bahwa tidak semua kontribusi untuk negeri harus loud atau penuh sorotan. Ada pula perjuangan di belakang layar yang sama berartinya. Setiap peran kecil bermakna, sehingga harus didukung dan dihargai.
Nikmati serunya sharing hal-hal seru dengan ribuan teman baru di komunitas teman kumparan. Klik
Perbesar
