Disampaikan oleh UNICEF dengan konsorsium mitra lokal, dana hibah baru ini akan memulihkan pendidikan bagi 180.000 anak

New York, (ANTARA/PRNewswire)- Hari ini, Education Cannot Wait (ECW) dan para mitra donor strategis mengumumkan dana hibah sebesar AS$3,5 juta untuk mengatasi krisis pengungsi Rohingya yang terus berkembang di Bangladesh melalui kekuatan transformasi pendidikan.

Aksi cepat dalam Tanggap Darurat Pertama akan memulihkan akses ke pendidikan yang menyelamatkan nyawa bagi 180.000 anak di Cox's Bazar, Bangladesh, lokasi kamp pengungsi terbesar di dunia.

Diberikan oleh UNICEF - bekerja sama dengan organisasi lokal seperti Community Development Centre (CODEC), Jagorani Chakra Foundation (JCF), BRAC, Mukti Cox's Bazar, Friendship, dan COAST Foundation - dana hibah baru ini akan meningkatkan akses ke kesempatan belajar inklusif di lingkungan belajar yang aman dan terlindungi.

"Setiap anak berhak mendapatkan kesempatan belajar, tidak peduli apa pun krisis yang terjadi," kata Rana Flowers, Perwakilan UNICEF untuk Bangladesh. "Dukungan dari Education Cannot Wait ini adalah tali penyelamat. Bukan sekadar buku dan pelajaran, namun jembatan bagi anak-anak untuk memiliki martabat, stabilitas, dan masa depan yang layak mereka dapatkan. Dukungan ini akan membantu kami memberikan keterampilan, kepercayaan diri, dan harapan kepada anak-anak Rohingya yang dibutuhkan untuk memulihkan komunitas mereka bila sudah aman untuk kembali ke negaranya. Masa depan masyarakat Rohingya - budaya mereka, identitas mereka, suara mereka - tergantung pada anak-anak yang belajar saat ini."

Bantuan kemanusiaan yang berkurang - termasuk pendanaan pendidikan - menghambat pencapaian yang telah diraih dengan susah payah di Bangladesh. Hingga bulan Juni 2025, lebih dari 3.600 fasilitas belajar untuk anak usia dini sampai kelas 4 SD masih ditutup. Menurut analisis terbaru, hanya separuh dari Rencana Tanggap Darurat yang telah dimobilisasi hingga saat ini.

Catatan untuk Editor

Tentang Education Cannot Wait (ECW):
Education Cannot Wait (ECW) adalah dana global di Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pendidikan dalam keadaan darurat dan krisis berkepanjangan. Kami mendukung hasil pendidikan bermutu bagi pengungsi, pengungsi internal, dan anak-anak lain yang terdampak krisis, agar tidak seorang pun tertinggal. ECW bekerja melalui sistem multilateral untuk mempercepat tanggap bantuan dalam keadaan krisis dan menghubungkan bantuan seketika serta intervensi jangka panjang melalui program jangka panjang. ECW bekerja dalam kemitraan erat dengan pemerintah, donatur publik dan swasta, badan-badan PBB, organisasi masyarakat sipil, dan pelaku bantuan kemanusiaan dan pembangunan lainnya untuk meningkatkan efisiensi dan mengakhiri tanggap bantuan yang terkotak-kotak. ECW mendesak donatur dari sektor publik dan swasta untuk memberikan dukungan lebih luas agar dapat menjangkau lebih banyak anak-anak dan remaja yang rentan.

Di X/Twitter, harap ikuti:@EduCannotWait @YasmineSherif1 @KentPage

Informasi lain tersedia di:www.educationcannotwait.org

SOURCE Education Cannot Wait