TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Owner Kendal Tornado FC, Junianto yang juga disebut masih memiliki saham di PSIS Semarang menyambut hangat kabar masuknya investor baru di kubu Tim Mahesa Jenar.

Baru-baru ini, penggemar PSIS mendapat kabar hangat bahwa owner Malut United, David Glenn dikabarkan telah membeli saham mayoritas klub kebanggaan masyarakat Kota Semarang tersebut dari pemilik sebelumnya, Yoyok Sukawi.

Namun demikian, status masuknya investor baru ini disebut masih dalam proses administrasi dan baru akan ditetapkan saat RUPS PT. Mahesa Jenar Semarang (PSIS).

Junianto menegaskan, dirinya turut mendukung kehadiran investor baru.

Kedatangan investor kata Junianto, diharapkan membawa perubahan besar bagi PSIS.

Salah satu misi utamanya yakni membawa PSIS tetap bertahan di kompetisi Pegadaian Championship musim ini.

Seperti diketahui, PSIS dalam situasi rawan terdegradasi ke Liga 3 musim depan jika tak mampu berbenah.

Dalam sepuluh laga yang sudah dilakoni, PSIS belum sekalipun mencicipi kemenangan yang membuat skuad asuhan Ega Raka Ghalih terpuruk di posisi akhir klasemen sementara Grup Timur dengan koleksi dua poin.

Hasil itu didapat dari dua hasil imbang, dan delapan hasil kalah.

Terbaru, PSIS kembali dihajar Persiku Kudus dengan skor 3-0 di Stadion Wergu Wetan Kudus, Selasa (11/11/2025).

Junianto mengatakan, iya akan berupaya turut membantu PSIS bertahan di kasta kedua sepakbola nasional musim ini.

"Saya masih menyayangi PSIS, tapi ya sudah lah. Ini apalagi PSIS ada investor baru, satu sisi saya akan di Kendal Tornado FC dan satu sisi di PSIS," terangnya.

"Nanti saya akan supervisi, membantu dan agar bisa naik di klasemen dan selamat di Liga 2 (Pegadaian Championship)," ujar Junianto yang juga identik dengan nama lain yaitu Anto Van Java.

Dia menguraikan bahwa segala hal bisa terjadi dalam bisnis sepakbola. Termasuk keputusan Yoyok Sukawi melepas seluruh sahamnya.

Berdasarkan sejumlah informasi, David Glenn membeli 74 persen saham milik Yoyok Sukawi, namun terkait hal ini masih menunggu pernyataan resmi.

"Saya bisa memahami itu, ada plus minusnya, tapi yang jelas membiayai bola itu memang berat. Makanya saya sendiri, walaupun bagaimana pun saya sangat menyayangi Mas Yoyok, tapi dengan hal ini (Investor baru masuk) saya bisa menerima," terangnya.

Di sisi lain, Junianto juga sempat berdialog singkat dengan DPP Panser Biru usai laga PSIS vs Kendal Tornado FC pekan lalu.

"Yang diminta adik-adik panser biru itu sebenarnya sama dengan saya. Sekarang ini kan ada investor baru, dari mas Glenn itu. Harapan kita dan adik-adik semuanya itu PSIS harus tetap di sini (Tidak berpindah homebase dari Kota Semarang)," kata dia.

"Dan saya yakin mas Glenn ini kan profesional dan dengan dana yang bagus. Saya nanti kan ada saham disitu, pelan-pelan akan kami bantu. Karena PSIS ini kan ikonnya Kota Semarang," jelas dia.

Salah satu poin yang disampaikan suporter, yakni adanya perombakan dalam struktur manajemen PSIS.

"Kalau perombakan, nanti (Keputusan) dari pemilik saham. Dari manajemen nanti akan menyampaikan. Tapi saya yakin mas Glenn itu pintar. Pasti dia ajan mereposisi dan sebagainya lah pasti," ujarnya.

Sementara itu, menyoroti performa Kendal Tornado FC yang tengah on-fire, Junianto mengaku sempat mengultimatum sang pelatih, Stefen Keltjes saat timnya bermain imbang dengan Persipal Palu beberapa pekan sebelumnya.

Namun, hal itu akhirnya dijawab dengan dua kemenangan beruntun melawan Persiku Kudus dan PSIS Semarang.

"Kemarin terakhir sama persipa palu, pelatihnya tak panggil empat mata. Kalau kamu gabisa menang di pertandingan berikutnya harus terima konsekuensi. Ini profesional!. Apalagi lawan-lawan kita ini mohon maaf, agak lengkap dari kita. Akhirnya dijawab dengan bagus, di dua pertandingan lawan Kudus sama PSIS ini kita menang," ungkapnya.

Tantangan lain yang menanti yakni saat menjamu salah satu tim papan atas Barito Putera di Stadion Jatidiri, Rabu (12/11/2025) sore nanti.

Kendal Tornado FC diharapkan mampu meneruskan tren positif tersebut. (*)