BOLASPORT.COM - Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat,Adhitia Putra Herawan berbicara tentang rumor kepindahan Bojan Hodak ke timnas Indonesia.
Bojan saat ini menjadi pembahasan hangat dan masuk dalam salah satu kandidat untuk menjadi pelatih timnas.
Hal ini muncul karena timnas saat ini belum memiliki pelatih setelah Patrick Kluivert.
Sosoknya yang membawa Persib meraih prestasi di liga dinilai mampu untuk membawa skuad Garuda untuk gigi di ajang internasional.
Namun, hal ini masih menjadi pertanyaan karena dia memiliki kontrak bersama Maung Bandung hingga tahun depan.
Adhitia Putra Herawan menjelaskan bahwa Bojan Hodak masih memiliki kontrak bersama Persib hingga bulan Mei tahun depan.
Pihak manajemen juga tidak mengetahui awal mula rumor kepindahan pelatihnya ke timnas.
Apalagi, di dalam tim dia adalah sosok kruisial dan kehilangan Bojan adalah kerugian tersendiri.
"Tidak tahu itu rumornya datang dari mana."
"Karena Bojan Hodak kontraknya masih aman sampai akhir musim (Super League 2025-2026)," kata Adhitia Putra Herawan dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.
Persib tentu masih ingin pelatih asal Kroasia tersebut tetap berada di tim.
Menurutnya, isu yang ada di luar harus mereka tepis karena saat ini sedang fokus di ACL 2 dan liga.
Sang pelatih juga tidak memikirkan spekulasi yang beredar untuk melatih timnas.
"Bojan juga tidak ada gimana-gimana jadi ini karena ada yang lempar isu."
"Kami sedang fokusnya ke ACL jadi kami tidak mau dulu menanggapi."
"Bojan juga saya tahu tidak menanggapi isu tersebut," ujarnya.
Adhitia juga memastikan komunikasi dengan PSSI belum dilakukan.
Pasalnya, memang isu yang beredar adalah rumor dan mereka tidak ingin memberikan tanggapan serius.
Pihak manajemen juga berharap masalah ini tidak berdampak ke Persib karena mereka sedang dalam performa yang cukup baik.
"Tidak ada sejauh ini belum ada (komunikasi dengan PSSI)."
"Kami tak akan berbicara sesuatu yang belum ada."
"Dan kami dari manajemen ingin lebih berhati-hati menanggapinya gini karena dalam posisi kayak gini, kami jawab apa pun bakal digoreng oleh media," katanya