Manado (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan melakukan revitalisasi 'Palapa Ring Tengah' setelah putus di tahun 2019, kata Kepala Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Manado, Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital RI Mannuelson Jaka Jusuf.

"Sebenarnya dari tahun 2019 itu ada permasalahan terkait Palapa Ring Tengah, dimana itu putus, jadi tidak berfungsi," kata Mannuelson di Manado, Rabu.

Karena itu, pemerintahan saat ini kemudian melakukan upaya untuk revitalisasi 'Palapa Ring Tengah' tersebut, dimana direvitalisasi itu akan memperkuat backbone untuk infrastruktur digital.

Masyarakat Sulawesi Utara, khususnya di Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Sitaro, sebenarnya merasakan tidak meratanya infrastruktur digital, banyak blank spot, banyak kualitas jaringan yang tidak memadai, banyak yang mengeluh tidak ada sinyal.

"Padahal, harusnya infrastruktur digital itu merata, konektivitas harusnya dirasakan semua," ujarnya.

Karena itu, pemerintah melalui Kementerian Komdigi dan PT Len Telekomunikasi Indonesia melakukan upaya untuk merevitalisasi kembali.

Proses revitalisasi ini, menurut dia, sebenarnya langkah awalnya itu besok di tanggal 13 November 2025, dimana Komdigi yang diwakili Dirjen Infrastruktur Digital, Wayan Toni Supriyanto akan bertemu dengan Gubernur Sulawesi Utara bersama jajaran terkait termasuk juga bupati dari ketiga kepulauan tersebut.

"Jadi yang pertama itu, kita merevitalisasi kembali, jadi menghubungkan kembali yang terputus kemarin. Pengerjaannya dilakukan oleh PT LTI," katanya.

Mannuelson menambahkan apabila revitalisasi itu diselesaikan, diharapkan pembangunan infrastruktur digital yang tidak merata tersebut bisa diselesaikan.

"Revitalisasi itu sebenarnya langkah awal. Goal awal itu adalah merevitalisasi Palapa Ring Tengah. Kemudian, setelah merevitalisasi Palapa Ring Tengah, selanjutnya dilakukan penyatuan atau koneksi antara Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah dan Palapa Ring Timur," ujarnya.

Setelah melakukan penyatuan atau koneksi, tahapan berikutnya adalah mencari koneksi ke luar negeri, karena semua hampir terpaku pada Palapa Ring Barat.

"Diharapkan semua terkoneksi, ada jalur alternatif, yaitu Palapa Ring Tengah yang lewat di Sulawesi Utara, nah itu yang diharapkan," kata Mannuelson.