Keluarga Nadia Hutri di Sukoharjo 'Hilang' Pasca-Penculikan Bilqis
kumparanNEWS November 12, 2025 07:01 PM
Keberadaan keluarga Nadia Hutri (NH) di kontrakan RT 04/RW 03 Dukuh Kepuh, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, "menghilang" pasca-Nadia ditetapkan sebagai tersangka kasus perdagangan orang dengan korban Bilqis Ramadhani (4 tahun), warga Makassar.
Ketua RT 04, Sukino Harso Martono (74), mengatakan Nadia mengontrak indekos di kampung selama 1,5 tahun. Dari keterangan Nadia saat izin tinggal di kampung Kepuh, ia mengaku pindahan dari Makassar.
“NH mengakunya pindahan dari Ujung Pandang (nama Makassar zaman dulu). Sudah 1,5 tahun tinggal di kampung Dukuh Kepuh,” ujar Sukino, Rabu (12/11).

Nadia Tertutup

Rumah kontrakan tersangka penculik Bilqis, Nadia Hutri, di Dukuh Kepuh. Dok: Ist.
zoom-in-whitePerbesar
Rumah kontrakan tersangka penculik Bilqis, Nadia Hutri, di Dukuh Kepuh. Dok: Ist.
Ia mengatakan keluarga Nadia dikenal tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga. Warga pun terkejut saat mendengar kabar kasus penculikan tersebut.
“Keluarga NH jarang bersosialisasi dengan warga kampung. Pendiam, kurang bermasyarakat. Punya anak satu,” katanya.
Sukino menambahkan, saat penangkapan Nadia terjadi, polisi datang menghampirinya dan menanyakan keberadaan kontrakan pelaku.
“Penangkapan NH dilakukan pada Kamis dini hari,” pungkasnya.

Peran Nadia Hutri

Nadia merupakan orang yang membeli Bilqis seharga Rp 3 juta dari penculik Bilqis, Sri Yuliana. Info penjualan Bilqis itu didapatkannya dari Facebook.
Nadia lalu menjual kembali Bilqis seharga Rp 30 juta ke pasangan suami-istri, Adit-Meriana.
Adit-Meriana kembali menjual Bilqis Rp 80 juta ke warga salah satu suku di Jambi yang mau mengadopsi.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.