Kenapa Pilot Sering Mengucap Kata 'Roger' saat Mengudara, Ini Asal-usulnya
kumparanTRAVEL November 12, 2025 09:00 PM
Travelerpasti pernah mendengar pilot yang mengatakan kata “Roger” atau "Roger That", baik di film atau radio komunikasi udara. Ya, bukan biar terlihat keren semata, ada alasan kenapa pilot menggunakan kata tersebut saat mengudara.
Dilansir Simple Flying, dalam dunia aviasi, "Roger" menjadi salah satu kata paling ikonik untuk menyatakan bahwa pesan telah diterima dan dipahami. Namun, tahukah kamu bahwa istilah ini sudah ada sejak sebelum Perang Dunia I, dan awalnya hanyalah cara untuk memastikan komunikasi yang jelas di tengah bisingnya transmisi radio?
Asal-usul Kata “Roger”
Perbesar
Ilustrasi Pilot Foto: Shutter stock
Pada masa Morse Code, huruf “R” merupakan singkatan dari kata Received atau “diterima”. Saat teknologi radio mulai menggantikan kode morse, kualitas suara sering kali buruk dan mudah salah dengar. Untuk mengatasinya, dikembangkanlah alfabet fonetik atau sistem penyebutan huruf menggunakan kata tertentu, agar tidak tertukar.
Pada masa itu, huruf “R” dilafalkan sebagai “Roger”. Jadi, ketika seseorang mengatakan “Roger”, artinya mereka telah menerima dan memahami pesan yang disampaikan.
Namun, “Roger” tidak berarti “ya”. Dalam bahasa komunikasi penerbangan, “ya” diterjemahkan sebagai “Affirmative”, sedangkan untuk menolak digunakan kata “Negative”.
Dari Medan Perang ke Dunia Aviasi
Perbesar
Ilustrasi pesawat yang tengah mengudara Foto: kazu8/Shutterstock
Kata “Roger” mulai digunakan oleh US Army Signal Corps pada tahun 1913, kemudian diadopsi oleh Angkatan Laut AS pada 1927 dan semua angkatan bersenjata AS pada 1941.
Selama Perang Dunia II, kata ini makin populer berkat kerja sama erat antara Amerika Serikat dan Inggris. Angkatan Udara Inggris (RAF) pun mengganti kata lamanya “Robert” dengan “Roger”.
Bahkan setelah perang berakhir, istilah ini tetap dipakai oleh para pilot, meski secara resmi sudah tidak ada dalam alfabet fonetik modern.
Pada tahun 1956, “Roger” digantikan oleh “Romeo” dalam NATO Phonetic Alphabet, sistem standar internasional yang digunakan hingga kini dalam penerbangan, komunikasi laut, dan militer di seluruh dunia.
Arti dan Penggunaan “Roger” dalam Komunikasi Pilot
Perbesar
Ilustrasi pilot. Foto: Shutterstock
Dalam penerbangan, “Roger” berarti “pesan telah diterima dan dipahami”, tanpa menyiratkan tindakan lanjutan. Jika pilot bermaksud akan melaksanakan instruksi tersebut, istilah yang digunakan adalah “Wilco”, singkatan dari Will Comply.
Contohnya:
ATC: “Flight 320, climb to 10,000 feet.”
Pilot: “Roger”, artinya “Pesan diterima”.
Pilot: “Roger Wilco”, artinya “Pesan diterima dan akan dilaksanakan”.
Evolusi Bahasa Komunikasi Penerbangan
Perbesar
Ilustrasi pilot bertugas menerbangan pesawat Foto: Shutterstock
Perubahan dari “Roger” menjadi “Romeo” adalah bagian dari upaya global untuk menstandarkan komunikasi lintas bahasa. Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) memastikan bahwa kata-kata yang digunakan mudah diucapkan dalam berbagai bahasa, dan tidak memiliki makna negatif.
Selain huruf, pengucapan angka juga diseragamkan agar mudah dipahami, misalnya:
3 disebut “Tree”,
5 disebut “Fife”,
9 disebut “Niner”,
Ini untuk mencegah salah dengar dengan kata lain, seperti “fire” atau “fine”.
Kata-kata seperti “Mayday” (darurat) dan “Pan-Pan” (situasi mendesak, namun tidak berbahaya) juga berasal dari bahasa Prancis, yaitu m’aidez dan panne.
Dari “Roger Wilco” ke Dunia Modern
Perbesar
Ilustrasi Pilot Foto: Shutter stock
Meski kini kata “Roger” tak lagi menjadi bagian resmi alfabet fonetik internasional, ia tetap hidup sebagai ikon komunikasi aviasi klasik. Ungkapan “Roger Wilco” yang berarti “Pesan diterima dan akan dilakukan” masih sering digunakan di dunia penerbangan, militer, hingga budaya populer.
Bagi banyak pilot, kata “Roger” bukan hanya sinyal komunikasi, tapi juga pengingat sejarah panjang disiplin, ketepatan, dan kerja sama global dalam dunia penerbangan.