CTARSA Foundation kembali menegaskan komitmennya dalam memajukan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah mitra strategis. Sekaligus mengukuhkan 16 Guru Muda Pijar angkatan ke-5.
Dihadiri langsung oleh Ketua Yayasan CTARSA Foundation, Anita Ratnasari Tanjung, acara ini digelar di Menara Mega Syariah, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Dalam kesempatan penandatanganan MoU, CTARSA menggandeng berbagai mitra, termasuk AirNav Indonesia, yang sudah menjadi rekan sejak 2022.
"Kami berkomitmen untuk terus bergerak bersama CTARSA Foundation dalam menebar kebaikan hingga pelosok Tanah Air," ujar Direktur Utama Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI)/AirNav Indonesia, Capt. Avirianto Suratno.
Kukuhkan 16 Guru Muda Pijar
Hari ini juga dikukuhkan Guru Muda Pijar. Melalui program Pijar , CTARSA memberdayakan para guru muda untuk mengajar di wilayah pelosok Indonesia.
Sejak 2021, program ini telah mengirim 50 relawan guru ke 18 sekolah di delapan pulau, dari Sumatra, Jawa, Sumba, Flores, Lembata, Timor, hingga Kalimantan. Para guru muda PIJAR telah mendampingi lebih dari 1.786 siswa dan 170 guru lokal, membawa semangat belajar ke daerah-daerah yang sulit dijangkau.
CTARSA Foundation berdiri sejak 2005, berawal dari kepedulian terhadap anak-anak korban tsunami Aceh. Dari sana, yayasan ini terus berkembang hingga mendirikan SMA Unggulan CTARSA di Deli Serdang (2010) dan Sukoharjo (2018). Selama dua dekade, CTARSA memegang teguh visi "memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas dan kesehatan optimal."
CTARSA juga membangun 149 fasilitas pendidikan, rumah inspirasi, dan masjid di berbagai lokasi terpencil dan memprihatinkan. SMA Unggulan CTARSA sendiri telah meluluskan ribuan siswa berprestasi, dengan 99% alumninya berhasil melanjutkan studi ke universitas terkemuka, baik di dalam maupun luar negeri.







