Ringkasan Berita:
- Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) penjualan pakaian di Pasar 45 Manado masih normal.
- Pedagang pakaian mengaku belum ada peningkatan penjualan.
- Menurutnya lonjakan pembelian pakaian dari pembeli biasanya terjadi di awal Desember.
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), para pedagang pakaian di Pasar 45 Manado, Sulawesi Utara (Sulu), mengaku penjualan masih belum mengalami peningkatan.
Meski Desember tinggal menghitung hari, aktivitas jual-beli di kawasan tersebut masih terpantau normal.
Muhammad Fajar, salah satu pedagang pakaian di Pasar 45, mengatakan hingga kini belum ada lonjakan pembeli.
“Masih belum,” ujarnya singkat saat ditemui di lapaknya, Kamis (13/11/2025).
Ia menyebut, biasanya peningkatan penjualan baru terjadi pada awal Desember.
Awal bulan nanti biasanya mulai ramai. Yang banyak dicari itu macam-macam, ada kemeja, celana, sampai sepatu,” kata Burhan.
Hal senada disampaikan Alfian, pedagang sepatu di lokasi yang sama. Menurutnya, penjualan sepatu juga masih lesu.
“Belum ada peningkatan. Tapi stok sudah kami siapkan untuk Nataru,” ujarnya.
Ia menambahkan, jenis sepatu yang biasanya paling laku menjelang akhir tahun adalah pantofel dan model kasual.
“Kalau tahun lalu, dua jenis itu paling banyak dicari,” katanya.
Pantauan di lokasi, suasana Pasar 45 tampak ramai oleh aktivitas warga.
Para pedagang menjajakan berbagai dagangan di setiap sudut pasar.
Sementara pengunjung tampak hilir mudik berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Pantauan pada Kamis (13/11/2025) siang, di salah satu toko di Jalan Piere Tendean, Manado aneka hiasan Natal mulai menghiasi etalase.
Pohon Natal berbagai ukuran, lampu hias, boneka Santa Claus, hingga aksesoris warna-warni tampak menarik perhatian pengunjung.
Harga yang ditawarkan pun beragam, mulai dari ratusan ribu hingga belasan juta rupiah, tergantung ukuran dan bahan.
Beberapa pengunjung terlihat antusias memilih pernak-pernik.
Ada yang datang untuk berbelanja, ada pula yang sekadar melihat-lihat dan berfoto.
Stevani, salah satu pengunjung, mengaku datang untuk membeli hiasan pohon Natal.
“Saya pilih warna silver, soalnya tahun ini temanya itu,” ujarnya sambil tersenyum.
Ia menuturkan sudah memasang pohon Natal di rumah sejak awal November.
“Saya rasa bulan ini sudah Natal,” katanya sambil tertawa.
Sementara itu, Benya, pengunjung lainnya, datang bersama keluarga hanya untuk mencuci mata dan menikmati suasana.
“Hiasan pohon Natal kami masih pakai yang tahun lalu,” ujarnya.
Meski begitu, ia mengaku momen menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) memiliki arti tersendiri bagi keluarganya.
“Setiap Desember selalu membawa sukacita. Apalagi tanggal 20 Desember itu hari pernikahan kami, jadi sangat spesial,” ungkapnya. (Pet)