Purwakarta (ANTARA) - Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzen meminta pihak kepolisian mengungkap kasus penganiayaan terhadap salah seorang warganya yang merupakan anak disabilitas di wilayah Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Peristiwa penganiayaan terhadap Rido (anak disabilitas) terjadi di Karawang, jadi kasusnya ditangani Polres Karawang. Kami berharap kasusnya diusut tuntas," kata Bupati di Purwakarta, Jumat.
Rido menjadi korban penganiayaan di wilayah Kecamatan Cilamaya Wetan pada 5 November 2025. Ia dipukuli massa karena disangka melakukan pencurian di salah satu rumah warga di Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang.
Selanjutnya korban dievakuasi petugas Polsek Cilamaya ke Rumah Sakit Umum Daerah Karawang, guna mendapatkan penanganan intensif. Kemudian, karena kondisinya sangat parah, atas permintaan pihak keluarga, Rido dipindahkan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta.
Sejak awal masuk rumah sakit, Rido tidak sadarkan diri, mengalami koma selama lebih dari sepekan, hingga akhirnya meninggal dunia beberapa hari setelah menjalani operasi di bagian kepala.
Binzein mengatakan, sejak awal kejadian, Pemkab Purwakarta terus memberikan pendampingan kepada korban beserta keluarganya, termasuk menanggung seluruh biaya rumah sakit.
Sementara itu, Polres Karawang mengungkapkan penanganan kasus penganiayaan anak disabilitas di wilayah Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat telah memasuki tahap penyelidikan.
"Saat ini kita masih terus melakukan penyidikan dan memanggil lima saksi untuk dimintai keterangan," kata Kasie Humas Polres Karawang Ipda Cep Wildan.
Selain itu, pihak kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan pihak keluarga korban dan mengumpulkan bukti-bukti yang terkait dengan kasus penganiayaan tersebut.
"Kita akan terus melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku," katanya.







