Ringkasan Berita:

• Dua negara yang menggunakan pemain keturunan asal Belanda, Suriname dan Curacao, berhasil meraih hasil positif pada hasil laga kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Concacaf, Jumat (14/11/2025)
• Mereka menang meyakinkan untuk mengantarkan posisi puncak masing-masing klasemen
• Kondisi demikian membuat Suriname dan Curacao selangkah lolos menuju Piala Dunia 2026 dengan satu laga grup tersisa
• Performa Suriname dan Curacao tidak terlepas dari pengaruh pemain keturunan Belanda di masing-masing kubu.

TRIBUNNEWS.COM - Matchday kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Utara atau Concacaf menghadirkan hasil positif bagi Suriname dan Curacao, Jumat (14/11/2025).

Kedua negara yang merupakan jajahan Belanda dalam masa Kolonialisme berhasil meraih kemenangan meyakinkan.

Suriname dan Curacao pun berhak memimpin masing-masing klasemen menuju satu partai grup tersisa.

Pertama, Suriname tampil dominan saat menghadapi El Salvador dengan kemenangan telak 4-0.

Natio dan Suriboys -julukan Suriname- kini memuncaki klasemen sementara dengan 9 poin.

Negara tujuan transmigrasi Indonesia pada masa kolonial Belanda mencatat jumlah yang setara dengan Panama yang menempati posisi runner-up.

Namun, berkat kemenangan besar yang menghasilkan empat gol, Suriname berhak berada di posisi teratas melalui keunggulan selisih gol.

Kondisi demikian membuka peluang lebar untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 menjelang satu laga terakhir.

Berikutnya dari Grup B, Curacao serupa mencatat hasil impresif usai membantai Bermuda dengan skor 7-0.

Kemenangan besar ini mengantarkan Curacao ke puncak klasemen dengan perolehan 11 poin.

Koleksi tim yang pernah menjadi lawan Indonesia pada FIFA Matchday tahun 2022 lalu berhasil mengungguli pesaing satu grupnya, Jamaika, yang menempati posisi runner-up.

Pada saat yang sama, Jamaika gagal meraih poin penuh setelah hanya bermain imbang melawan Trinidad & Tobago.

Skuad yang diperkuat penyerang Persis Solo, Gervane Kastaneer, kini berada dalam posisi ideal untuk merebut tiket otomatis ke putaran final.

Pada partai penutup, Curacao akan melawat ke markas Jamaika pada 19 November 2025.

Laga tersebut dipastikan menjadi penentu langkah mereka secara otomatis menuju putaran final Piala Dunia 2026.

Keberhasilan Suriname dan Curacao menuju satu partai tersisa Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Concacaf tidak terlepas dari para pemain keturunan asal Belanda.

Yap, dua negara tersebut juga hampir mirip dengan kebijakan Timnas Indonesia yang menggaet pemain naturalisasi asal Belanda.

Ikatan Belanda terhadap Suriname dan Curacao telah terjadi sejak periode Kolonialisme.

Walhasil, banyak dijumpai pemain kelahiran Belanda yang berdarah keturunan Suriname maupun Curacao.

Dilansir Transfermarkt, skuad Suriname saat ini dihuni oleh 21 pemain berdarah Belanda dari total 26 nama yang terdaftar.

Para keturunan Belanda di kubu Suriname adalah Etienne Vaessen, Warner Hahn, Shaquille Pinas, Myenty Abena, Radinio Balker, Liam van Gelderen, Dion Malone, Kenneth Paal, Yannick Leliendal, Djevencio van der Kust, Anfernee Dijksteel, Justin Lonwijk, Dhoraso Klas, Djavan Anderson, Jean-Paul Boëtius, Sheraldo Becker, Jaden Montnor, Richonell Margaret, Jay-Roy Grot, Tyrone Conraad, dan Djenairo Daniels

Sementara itu, Curacao memiliki 25 pemain berdarah keturunan Belanda dari total 25 pemain yang masuk dalam skuad mereka saat ini.

Mereka adalah Eloy Room, Trevor Doornbusch, Leandro Merencia, Armando Obispo, Roshon van Eijma,  Juriën Gaari, Deveron Fonville, Sherel Floranus,  Ar'jany Martha, Jayden Candelaria, Shurandy Sambo, Livano Comenencia, Godfried Roemeratoe, Kevin Felida,  Juninho Bacuna, Leandro Bacuna, Tyrese Noslin, Tahith Chong, Kenji Gorré, Jeremy Antonisse, Jearl Margaritha, Sontje Hansen, Jürgen Locadia, Xander Severina dan Gervane Kastaneer.

(Bayu Panegak)